Bahkan, dia menerapkan denda 10 yuan kepada karyawamnya yang tertangkap membuang sampah sembarang di tempat kerja. Namun, dia sepenuhnya sadar bahwa tindakan yang lebih luas diperlukan untuk perubahan yang benar.
"China membutuhkan regulasi yang lebih ketat untuk mencegah mereka membuang sampah. Mengandalkan disiplin diri tidak akan cukup. Orang-orang Tionghoa takut 'kehilangan muka'. Mereka tidak peduli tentang berapa banyak mereka didenda, dan lebih mementingkan rasa malu," tutur dia.
Zhong Congrong mungkin hanya satu orang, tetapi dedikasi tulusnya untuk memecahkan masalah sampah kota telah menginspirasi jutaan orang di Tiongkok.
Percaya atau tidak, Zhong bukanlah satu-satunya jutawan di dunia yang mengumpulkan sampah. Ada juga seorang pengusaha kelahiran Korea yang tinggal di Bahrain, yang secara manual mengambil sampah setiap hari selama 11 tahun.
(Martin Bagya Kertiyasa)