Rambut kemaluan biasanya tumbuh dengan kecepatan rata-rata 0,5 milimeter per hari. Namun seiring bertambahnya usia, rambut kemaluan akan mulai tipis selama tahap hormonal seperti menopause. Kondisi medis tertentu dan obat-obatan juga dapat membuat rambut kemaluan menipis.
Mencukur rambut kemaluan tidak memengaruhi higienitas
Banyak orang yang menyukur rambut kemaluannya atas dasar kebersihan untuk menyingkirkan bakteri yang menempel. Tapi sebenarnya memiliki rambut kemaluan atau tidak, tidak ada perbedaan. Akan tetapi memiliki lebih banyak rambut, mungkin menyulitkan Miss V tetap kering dan bebas keringat sehingga dapat menyebabkan bau.
Waxing dan cukur memiliki risiko
Menghilangkan rambut kemaluan dengan cara waxing maupun cukur sama-sama memiliki risiko seperti iritasi kulit, rambut tumbuh, dan folikulitis. Bila sudah begitu biasanya menyebabkan benjolan merah, tetapi bisa berkembang menjadi abses jika tidak ditangani dengan benar. Sementara itu, waxing lebih menyakitkan bila dilakukan selama menstruasi. Alasannya karena hormon berfluktuasi dan menyebabkan persepsi nyeri yang bertambah.
(Utami Evi Riyani)