Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hati-Hati, Orang dengan Retina Tipis Lebih Rawan Terserang Demensia

Tiara Putri , Jurnalis-Rabu, 25 Juli 2018 |03:34 WIB
Hati-Hati, Orang dengan Retina Tipis Lebih Rawan Terserang Demensia
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

PENYAKIT demensia kini mulai mendapatkan perhatian khusus. Demensia adalah penyakit yang membuat fungsi otak mengalami kemunduran atau gangguan. Kebanyakan penyakit ini terjadi pada orang-orang lanjut usia yang membuat mereka memiliki masalah memori.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti pengobatan untuk demensia. Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Mulai dari konsumsi makanan tertentu dan berlatih mengasah otak. Selain itu, dari beberapa penelitian ditemukan cara untuk mendeteksi dini penyakit demensia. Salah satunya melalui pemeriksaan mata.

Melansir Mirror, para ilmuwan menemukan fakta jika seseorang memiliki retina tipis maka dirinya lebih mungkin 2 kali lipat mengembangkan demensia di tahun-tahun kemudian. Dari penelitian yang dilakukan, terungkap bila ketebalan retina dapat memprediksi penurunan kekuatan otak.

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Terkenal Tukang Bohong, Anda Masuk Daftar Gak?

Image result for sakit mata, okezone

Retina yang lebih tipis memiliki dampak buruk terhadap memori sehari-hari, waktu reaksi, dan penalaran. Selain itu, retina tipis juga memperbesar kemungkinan penurunan mental hingga 2 kali lipat.

"Kami sekarang tahu bahwa penting untuk menemukan orang pada tahap paling awal sebelum otak rusak secara permanen. Dari kombinasi dua penelitian menunjukkan peningkatan risiko dan adanya hubungan antara perubahan retina dengan demensia dan perubahan kondisi mental,” Prof Paul Foster, penulis utama penelitian.

Penelitian yang dilakukan ilmuwan dari University College London dan Moorfields Eye Hospital menggunakan data UK Biobank pada pemindaian OCT guna mengukur ketebalan lapisan neuron pada retina. Hasil penelitian didapatkan setelah pengamatan terhadap 32.000 orang dengan rentang usia 40-69 tahun yang tampak sehat dan telah menjalani tes mata.

"Mereka yang memiliki retina tipis bahkan masuk dalam fase sebelum pra-demensia. Retina tipis tergolong dalam kerusakan kognitif yang sangat ringan," imbuh Prof Paul yang merupakan spesialis mata.

Baca Juga: 6 Orang Ini Punya Bagian Tubuh Tambahan, dari 2 Muka hingga 16 Jari Kaki

Para ilmuwan yang terlibat dalam penelitian berharap obat-obatan atau perubahan gaya hidup seperti berhenti minum alkohol dan merokok, bisa memperlambat atau bahkan menghentikan serangan penyakit pada mereka yang teridentifikasi berisiko.

Selanjutnya, para ilmuwan berencana melakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan ambang batas ketipisan retina yang memperbesar kemungkinan demensia. Hasil penelitian diterbitkan dalam jurnal Jama Neurology.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement