Mengetahui respons negatif dari warganet, sang pemilik Mevzoo menduga mereka dikuasai emosi dan tidak mengetahui fakta di lapangan. Menurutnya, warganet tidak mengetahui bahwa mendapat dokumen legal yang dibutuhkan sangat sulit sehingga dengan cepat menuduh adanya penyiksaan terhadap binatang.
Akan tetapi, Kementerian Kehutanan dan Perairan Turki justru membuka investigasi setelah Mevzoo mendapatkan perhatian luas dari dunia. Hasilnya, Cengiz Siklaroglu diizinkan merawat seluruh binatang di kafenya, tetapi kandang Khaleesi harus dibongkar dalam waktu tiga bulan.
Berdasarkan laporan media-media Turki, Mevzoo menempatkan puluhan hewan di kafe, termasuk 35 ekor kelinci; beberapa burung flamingo; empat ekor ular; empat ekor kuda; dua ekor burung beo; dua ekor buaya; seekor iguana; dan juga Khaleesi.
(Utami Evi Riyani)