Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tik Tok Diblokir Kominfo, KPAI Beberkan 9 Fakta Negatif Aplikasi Video Itu

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Jum'at, 06 Juli 2018 |11:38 WIB
Tik Tok Diblokir Kominfo, KPAI Beberkan 9 Fakta Negatif Aplikasi Video Itu
Fakta Negatif Tik Tok (Foto: Googleplay)
A
A
A

4. Berpotensi "GANGGUAN KEJIWAAN" pada saat harapan mereka tidak sesuai dengan kenyataan. Setelah diposting di media sosial, banyak yang berharap mendapatkan like, eh malah mendapat komentar pedas dari Netizen. Lalu, potensi adiksi untuk selalu menggugah di Tik Tok agar tetap eksis dan berharap mendadak viral dan menjadi artis terkenal layaknya selebgram. Hal yang lebih mengkhawatirkan dan berpotensi paling buruk adalah pembunuhan karakter karena banyak orang yang tidak memahami apa yang menjadi niat mereka menggunakan Tik Tok tapi sudah menghujat atau memberikan label negatif (niatnya untuk hiburan tapi malah dikecam).

5. Berpotensi mendapatkan bully dari netizen dan masyarakat luas.

BACA JUGA:

Hilangkan Perut Buncit Tanpa Olahraga, Ini 7 Triknya

6. Menjadi mesin pembunuh masa depan dan jauh dari mewujudkan cita dan harapan bangsa. Potensi negatif ini sangat besar terjadi di kemudian hari karena akan menjadi catatan serta rekam jejak diri sendiri. Contoh oknum bidan yg bekerja di RS Bekasi karena iseng dan bermaksud menghilangkan stress dengan bermain Tik Tok. Bukannya terkenal, karirnya malah terhenti!

7. Penyakit mental dan sindrom yang akan berpotensi menjadi "Trend Hedonistic" zaman now dan menjadi penyakit sosial di masyarakat era digital. Faktanya di sini, zaman old dulu anak anak jajan untuk beli makanan tapi sekarang beli kuota untuk Internet dengan memaksa orangtua (banyak fakta kejahatan dipicu anak yang emosional karena tidak dibelikan kuota atau bertemu dengan artis idola sehingga memicu komunikasi buruk antara anak dan orangtua).

8. Hilangnya masa kecil pada usia anak yang sangat dibutuhkan di setiap proses tumbuh kembangnya. (Tanpa disadari anak dilibatkan dengan gaya bukan usianya seperti joget erotis, menggunakan properti make-up orang dewasa).

9. Potensi adopsi buruk perilaku dewasa pada usia anak terutama masa golden age dan usia sekolah, karena secara massif dipertontonkan dan melibatkan anak dalam pembuatan dan penggunaan Aplikasi Tik Tok. (Lagu-lagu yanh tidak mendidik dan mengandung unsur porno untuk usia anak karena lagu tersebut memang untuk orang dewasa, joget goyangan dengan menggunakan busana yg mempunyai nilai sakral sepeti menggunakan mukena untuk sholat tapi lakukan goyangan tak mendidik)

Nah, jika sudah tahu dampak negatif tersebut, apa yang seharusnya dilakukan?

 

Erlinda menjelaskan bahwa menyikapi fenomena Tik Tok ini, Anda harus bijaksana dalam bertindak. Kemudian, pikirkan sejenak apa yang akan dilakukan sebelum bertindak, dan peduli dengan lingkungan. Selain itu, bangun peradaban baru bermartabat karena pesatnya teknologi informasi dan komunikasi dengan bermunculan aplikasi baru maupun efek media sosial tetap tidak bisa dibendung.

(Santi Andriani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement