7. Cuangki
Di sejumlah kedai atau jalanan Bandung, cuangki atau bakso cuangki menjadi hidangan populer malam hari. Biasanya, kerap disantap sebagai pengganjal lapar atau justru penghangat suasana dingin. Nah, lantaran kerap dijajakan dengan cara dipikul dan berjalan kaki, banyak orang menganggap cuangki merupakan singkatan dari cari uang jalan kaki. Unik, ya!
8. Cimol, Cilok, dan Cireng
Jajanan berbahan dasar aci ini jadi favorit anak-anak. Enggak heran kalau penjualnya sering mangkal di depan sekolah. Nah, tahukah Anda, nama ketiganya--diambil dari cara mengolah atau memasaknya. Cimol memiliki kepanjangan aci digemol, cilok dari aci dicolok, dan cireng--aci digoreng.
BACA JUGA:
Kemenkes Instruksikan BPOM Cabut Izin Edar Susu Kental Manis, Ini Alasannya!
9. Batako
Kalau berkunjung ke Malang, Anda akan menjumpai nama kuliner unik seperti batako. Tenang, ini bukan makanan berbahan dasar material penyusun tembok, kok. Pasalnya, kuliner lezat ini memiliki nama panjang bakso tahu koprol. Lalu, yang dimaksud koprol ini bagaimana, ya? Yuk, coba sendiri!
10. Gehu, Geco, dan Gedas
Ge pada ketiga nama ini berasal dari toge (taoge). Gehu merupakan akronim dari toge tahu, geco berarti toge taoco, sementara gedas berarti toge pedas.
(Santi Andriani)