Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Asal-usul Ungkapan 'Mabuk Kepayang', Ternyata dari Nama Buah

Tiara Putri , Jurnalis-Minggu, 01 Juli 2018 |21:00 WIB
Asal-usul Ungkapan 'Mabuk Kepayang', Ternyata dari Nama Buah
Buah kepayang (Foto: marshallfrancis_21/Instagram)
A
A
A

Di dalam biji juga terdapat daging buah lunak berwarna putih. Buah itulah yang memiliki efek memabukkan karena mengandung asam sianida dengan kadar cukup tinggi. Maka dari itu, bisa dikatakan buah ini cukup berbahaya untuk dimakan secara langsung tanpa dikeluarkan dulu racunnya. Untuk menghindari efek dari buah kepayang, racun di dalamnya harus dikeluarkan. Biasanya cara yang digunakan adalah mengeram dan merebus biji kepayang. Cara ini bisa mengurangi kadar racun hingga tersisa hanya 1%.

 (Foto: dee_sem/Instagram)

Setelah racun dihilangkan, daging buah bisa disantap atau bijinya dimanfaatkan sebagai bumbu makanan untuk menambah cita rasa. Ada juga yang mengolahnya menjadi minyak kepayang. Buah kepayang memang memiliki sejumlah manfaat. Buah ini mengandung sejumlah nutrisi seperti vitamin C, zat besi, betakaroten, asam hidnokarpat, asam khaulmograt, asam glorat, dan tannin. Asam sianida pada biji kepayang dapat membantu mengawetkan makanan.

Selain bijinya, ada bagian lain dari pohon kepayang yang bisa dimanfaatkan. Kayunya bisa dijadikan perabotan dan bahan korek api kayu. Lalu daunnya bisa menjadi obat cacing dan biji-bijinya digunakan sebagai antiseptik, penghilang kutu, bumbu dapur, dan bahan pengawet. Demikian diolah dari berbagai sumber, Minggu (1/7/2018).

(Utami Evi Riyani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement