SELAMA duduk di bangku sekolah dasar tentu sebagian besar masyarakat tahu Indonesia dilewati garis khatulistiwa. Ternyata, selain memiliki cahaya matahari yang melimpah, keuntungan lainnya pun bisa dimanfaatkan Indonesia, salah satunya di bidang wisata bahari.
Wisata tersebut tidak hanya terkait pantai saja, tapi perairan atau laut Indonesia pun bisa dieksplorasi keindahannya. Seperti acara wisata layar bertajuk Wonderful Sail2Indonesia (WS2I) 2018 yang rute kapal layarnya akan memasuki Indonesia pada 25 Juli 2018 mendatang.
Garis khatulistiwa membawa keuntungan bagi Indonesia, karena menjadi pedoman dalam berlayar bagi kapal layar atau yacht asing. Angin tenggara yang berhembus pada Juli hingga November tahun ini misalnya, akan membawa wisatawan mancanegara dari 15 negara ke Indonesia.
(Baca Juga:Tarik Kunjungan Wisman, Indonesia Gelar International Yacht Rally dari 15 Negara)
"Guidence kita adalah khatulistiwa karena kita belajar waktu SD, ketika angin membentur garis khatulistiwa maka arahnya akan berbalik. Nah, angin yang berhembus dari Juli sampai November adalah angin tenggara akan mendorong mereka dari Australia ke Asia," jelas Raymond T. Lesmana, Anggota Bidang II tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata, dalam pemaparannya di jumpa media sekaligus peluncuran Wonderful Sail2Indonesia 2018, di Jakarta, Senin (25/6/2018).