Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Seluk Beluk Transplantasi Hati dengan Donor Hidup

Tiara Putri , Jurnalis-Senin, 07 Mei 2018 |18:49 WIB
Seluk Beluk Transplantasi Hati dengan Donor Hidup
Ilustrasi (Foto: Easyhealthoption)
A
A
A

"Ada risiko lain seperti sistem imun rendah sehingga kalau lagi minum obat harus menghindari infeksi melalui udara seperti mengenakan masker. Tapi tetap dilakukan evaluasi rutin. Selain itu, pasien juga harus menghindari obesitas setelah dilakukan transplantasi agar tidak terjadi fatty liver (perlemakan hati)," tambahnya.

Baca Juga: Intip Gaya Kekasih Bule Cucu Soeharto saat Kenakan Kebaya

Sementara itu, ditemui dalam kesempatan yang sama, Dr. dr. Toar J.M Lalisang, SpB (K) BD, mengungkapkan 95% pendonor tidak mengalami masalah usai mendonorkan hatinya. "Hati bisa dibagi dan bisa dikembangkan kembali setelah 3 bulan transplantasi. Artinya volume hati bisa kembali seperti semula ketika fungsinya dibutuhkan. Sejak hari pertama transplantasi dilakukan, tidak ada masalah pada fungsinya," ujarnya.

Dokter spesialis bedah itu juga menerangkan bila masa pemulihan untuk pendonor hati tidak terlalu lama. Paling tidak seminggu untuk beristirahat dan setelahnya bisa beraktivitas kembali. "Risiko seperti infeksi, cedera, pendarahan tetap ada tapi bisa diatasi. Hal terpenting baik pasien maupun pendonor bisa hidup sehat lagi," pungkas dr Toar.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement