Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hari Tari Sedunia, Ini 5 Tarian Tradisional Indonesia yang Mendunia

Annisa Aprilia , Jurnalis-Minggu, 29 April 2018 |18:02 WIB
Hari Tari Sedunia, Ini 5 Tarian Tradisional Indonesia yang Mendunia
Reog Ponorogo (Foto: hadipr27/Instagram)
A
A
A

SENI dan budaya telah menjadi identitas dari Indonesia sejak zaman dahulu. Tarian tradisional menjadi salah satu warisan budaya paling menonjol yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Tari-tarian tradisional yang membanggakan ini indah dan menawan. Di Hari Tari Sedunia ini, ada baiknya Anda ketahui lima tarian tradisional Indonesia yang sudah mendunia, dilansir dari laman The Culture Trip, Minggu (29/4/2018).

 (Baca Juga: Mengenal Kerito Surong, Permainan Tradisional Khas Bangka yang Seru untuk Dicoba)

1. Reog Ponorogo (Jawa Timur)

 

(Foto: hadipr27/Instagram)

Keseraman dan aroma mistis begitu terasa bila melihat reog beraksi. Reog biasanya dilakukan hanya pada malam bulan purnama. Tarian ini menceritakan kisah pertempuran besar antara Raja Ponorogo dan makhluk mitos seperti singa. Selain nuansa supernatural, Reog sangat menarik untuk ditonton karena kostumnya yang luar biasa dan gerakan yang lincah yang dilakukan oleh 20-30 penari sekaligus.

2. Tari Legong (Bali)

 (Foto: Juan Ros/Flickr)

Salah satu tarian Bali yang paling populer dan membudaya adalah Tari Legong. Tari tradisional ini telah memiliki status tinggi dan pengakuan di masyarakat. Pada zaman kuno, hanya keluarga kerajaan yang memiliki keistimewaan untuk menikmati keindahan Tari Legong. Tari ini meliputi gerakan jari dan kaki yang rumit, juga ekspresi wajah yang demonstratif, yang ditekankan dengan kostum tradisional yang indah.

3. Tari Kecak (Bali)

 (Foto: muri_org/Instagram)

Dikenal luas di kalangan wisatawan internasional sebagai “tari api”, Kecak memang menampilkan beberapa aksi api ekstrem dalam beberapa adegan, yang membuatnya lebih menarik disaksikan saat senja. Sebanyak 150 penari laki-laki terlibat dalam pertunjukan, mereka duduk di sekitar api, dan mengenakan sarung Bali yang sakral. Gerakan mereka terkoordinasi dengan rapi secara harmonis diiringi oleh ritme yang dinyanyikan oleh para penari itu sendiri. Kecak adalah penggambaran kinestetik dari cerita Ramayana.

4. Tari Saman (Aceh)

 (Foto: anisaajun/Instagram)

Tari Saman disukai oleh wisatawan mancanegara karena gerakannya yang cepat dan dilakukan oleh puluhan penari. Gerakan tangan yang rumit dan terkoordinasi di antara penari membuat tarian itu menarik untuk dilihat, dan membuat para penonton domestik dan asing terpesona. Tarian ini digunakan sebagai media ajaran agama di komunitas lokal, tetapi sekarang sebagian besar sebagai untuk hiburan yang bernuansa budaya. Untuk mengiringi tarian, seorang penyanyi membacakan puisi tradisional untuk mengatur gerakan, menghasilkan harmoni yang sangat baik yang memikat mata, dan telinga mereka yang menonton.

5. Tari Kipas Pakarena (Gowa, Sulawesi)

(Foto: budaya_indonesiaku/Instagram)

Disebut Tari Kipas karena properti utama dalam tarian ini adalah kipas. Warna-warni kipas terombang-ambing dalam gerakan-gerakan elegan oleh para penari yang berpakaian meriah, menciptakan gerakan-gerakan yang menyenangkan secara estetis yang menginspirasi para penonton. Di luar itu, masyarakat setempat percaya bahwa tarian ini menggambarkan kisah perpisahan antara figur Ilahi dan manusia. Sebelum berangkat ke surga, manusia diajari cara bertani, berburu, dan membiakkan ternak. Penduduk setempat kemudian menciptakan sebuah tarian yang merinci hal itu, dengan harapan generasi lain bisa mendapatkan pesan yang berharga.

(Utami Evi Riyani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement