Di lain sisi, dokter Zhu juga menjelaskan bahwa sang bayi sangat menderita dengan kondisi yang dia rasakan itu. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, bayi tersebut didiagnosa penyakit herpes simpleks virus 1- atau HSV-1.
Selidik punya selidik, saat sang dokter mempertanyakan apa yang biasanya dilakukan sang ibu pada si bayi hingga menanyakan apa yang bayi ini konsumsi, kesimpulan didapat bahwa kebiasaan si ibu mencium bibir bayinya yang kemudian menjadi akar masalah.
Jadi, secara tidak langsung, si ibu yang ternyata menularkan penyakit herpes mematikan itu pada bayinya melalui interaksi ciuman bibir ke bibir. Kebiasaan itu yang membuat virus herpes bawaan tubuh si ibu dengan mudah berpindah ke bayinya yang memiliki daya tahan tubuh dan proteksi diri lebih rendah.
Perlu Anda ketahui, masalah herpes ini mematikan karena kontradiksi penyakit lain seperti kerusakan organ dalam atau keracunan darah yang sangat fatal.
So, dari kisah ini, ada baiknya interaksi bayi dengan ibu ayah atau anggota keluarga lain mesti diperhatikan. Bukan bermaksud ini membatasi cinta kasih, namun menjaga kesehatan si bayi bukannya lebih penting?
(Renny Sundayani)