Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kain Tenun Badui Makin Diminati hingga Kalangan Selebriti

 Kain Tenun Badui Makin Diminati hingga Kalangan Selebriti
Kain tenun yang diperdagangkan di area Suku Badui Luar (foto: Risna Nur Rahayu/Okezone)
A
A
A

Amir (40), seorang pelaku UMKM warga Badui mengaku selama ini permintaan tenun Badui meningkat melalui medsos juga kunjungan wisatawan yang mengunjungi permukiman Badui. Adapun harga kain tenun dan pakaian batik Baduy itu tergantung kualitas mulai Rp200.000 sampai Rp1,5 juta per kain.

Pihaknya kini melayani penjualan melalui medsos banyak permintaan dari Bandung, Yogyakarta, Lampung hingga Batam. Pemasaran melalui medsos, seperti facebook, WA dan instagram dan website banyak pesanan konsumen dari berbagai daerah di Tanah Air. Bahkan, permintaan tenun Badui itu ada dari Papua dan Sulawesi Selatan.

Saat ini, permintaan tenun Badui cukup tinggi sehingga membantu pendapatan pelaku UKM dan bisa menumbuhkan ekonomni masyarakat. Diperkirakaan jumlah UKM di kawasan Badui sekitar 200 orang dan menyerap tenaga kerja sekitar 400 orang. "Kami berharap produksi tenun Badui bisa menembus pasar domestik dan mancanegara," ujarnya menjelaskan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Dedi Rahmat mengatakan pemerintah daerah terus melakukan pembinaan dan pelatihan diversifikasi produk kerajinan tenun dan batik Badui.

Saat ini, jumlah perajin tenun dan batik Badui tercatat 560 perajin. Mereka memasarkan tenun dan batik Badui dengan membuka gerai di kawasan Badui juga mengikuti promosi melalui pameran-pameran pembangunan. Selain itu juga memasarkan melalui aplikasi jaringan internet secara online. "Kami berharap kerajinan itu dapat menopang ekonomi masyarakat Badui," katanya.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement