Etiologi atau penyebab neuropati yang dialami responden mencakup diabetes (104 orang), carpal tunnel syndrome (44 orang), idiopathic (112 orang), penyebab lain (25 orang) dan kombinasi mencapai (126 orang).
Prof. Dr. Rima Obeid dari Saarland University Hospital mengatakan, kerusakan saraf tepi umum terjadi pada pasien diabetes. Pasien diabetes mengalami kehilangan vitamin B1 melalui urin dan pada pasien diabetes kronik maupun pasien diabetes stadium lanjut, kadar vitamin B12 mereka menurun drastis sehingga dibutuhkan asupan kombinasi vitamin Neurotropik.
"Mengonsumsi kombinasi vitamin Neurotropik (kombinasi Vitamin B1, B6, B12) terbukti lebih efektif dalam mencegah dan mengatasi penyakit Neuropati dibandingkan mengonsumsi vitamin Neurotropik tunggal (vitamin B1, B6, B12 yang dikonsumsi secara terpisah," tutur Rima Obeid, dalam konferensi pers Studi Klinis Nenoin 2018, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (16/3/2018).
Hal senada juga diakui oleh dr. Manfaluthy Hakim, Sp. S(k), Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat. Menurutnya, konsumsi kombinasi vitamin Neurotropik menunjukkan hasil yang baik terhadap gejala neuropati, bahkan mulai terlihat pada minggu kedua setelah pemakian secara rutin.
"Di akhir studi (12 minggu), ditemukan juga bahwa kualitas hidup responden meningkat secara signifikan karena berkurangnya gejala neuropati yang diderita. Studi ini juga membuktikan bahwa konsumsi vitamin Neurotropik tidak hanya mencegah namun juga bisa mengurangi gejala kerusakan saraf tepi yang dialami," tukasnya.
(Renny Sundayani)