10. Perokok jangka panjang: bereaksi terhadap suplementasi B12.
11. Pasien yang menerima obat anti-depresan atau antiepilepsi.
12. Bayi dan anak-anak dengan status sosial ekonomi yang buruk dan rendahnya akses terhadap makanan hewani.
(Baca Juga: 5 Ancaman Penyakit Jika Anda Tidur Kurang dari 8 Jam Setiap Malam)
Menanggapi isu tersebut, para ahli berinisiatif untuk melakukan sebuah studi klinis mengenai kesehatan saraf tepi yang telah dipublikasikan di Asian Journal of Medical Sciences 2018.
Hasilnya, konsumsi kombinasi vitamin Neurotropik secara rutin dan berkala dapat mengurangi gejala neuropati seperti kebas, kesemutan, rasa terbakar, dan rasa sakit secara signifikan. Studi ini melibatkan 411 responden penderita neuropati berusia antara 18-65 tahun dengan etiologi yang berbeda.