(Foto: Utami/Okezone)
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Maluku Utara Samsuddin A. Kadir mengatakan bahwa 33 event yang akan digelar selama 2018 didominasi oleh event budaya. Namun event-event tersebut akan dilaksanakan di alam terbuka, sehingga tercipta kombinasi festival budaya dan alam.
"Kebanyakan festival budaya dan dilaksanakan di alam, jadi campuran. Pada dasarnya budaya yang dilaksanakan untuk menjaga kelestarian budaya, maka harus jual dengan festival," jelas Samsuddin.
Ia menambahkan, sebagian besar wisatawan datang untuk melihat festival yang diadakan di Ternate, Tidore, dan Jailolo. Untuk Morotai, Samsuddin mengatakan bahwa infrastruktur dan aksesibilitas sedang dikembangkan. Homestay dan resor sedang dibangun agar wisatawan dapat tinggal dengan nyaman selama di sana.
"Juga rumah yang dimiliki masyarakat di titik destinasi, itu yang kita rehab untuk bisa ditinggali. Di Morotai banyak, ribuan. Di tempat lain sedang kita kembangkan," pungkasnya.
(Utami Evi Riyani)