Dalam kesempatan yang sama, Plt. Gubernur Maluku Utara, M. Natsir Thaib mengatakan, peluncuran CoE 2018 menjadi momentum untuk mempromosikan potensi pariwisata daerah tersebut yang bertumpu pada daya tarik budaya, alam, dan buatan manusia.
"Masyarakat Maluku Utara sudah terkenal dengan budayanya yang luar biasa, ditunjang dengan geografi yang strategis. Pulau yang begitu banyak di bibir Pasifik. Maluku Utara juga dikenal dengan Pulau Rempah-Rempah, juga terkenal dengan ilmu sumber pengetahuan," jabar Natsir.
(Baca Juga: Menengok Wujud Vovasanggayu yang Menjadi Asal Nama dari Pasangkayu)
Selama ini, beberapa wilayah di Maluku Utara seperti Ternate, Tidore, dan Jailolo memang dikenal sebagai sumber rempah dunia sejak abad ke-13. Selain itu, provinsi ini juga memiliki keunggulan dalam wisata sejarah karena terdapat banyak situs sejarah peninggalan Bangsa Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda.