"Dukungan akan tetap kita berikan. Justru kedepan akan kita kemas lebih bagus lagi, mungkin akan kita tata lebih indah sehinga orang datang bisa menikmati festival budaya yang luar biasa. Sehingga, di internasional Mandalika semakin terkenal," jelas Bratasuta.
Selain Bau Nyale, pihaknya juga tengah mempersiapkan Mandalika sebagai lokasi penyelenggaraan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) yang berlangsung bulan Mei 2018 dan pertemuan Annual Meeting IMF-World Bank bulan Oktober mendatang.
Berkaitan dengan hal itu, ITDC selaku pengembangan Mandalika terus melakukan pembenahan disamakan sini untuk menata kawasan, terutama pembangunan infrastruktur dan diupayakan seluruh pengerjaannya bisa tuntas pada bulan Maret 2018.
"Infrastruktur kita upayakan selesai di akhir Maret. Makanya siang malam kita kerjakan, infrastruktur, jalan dan lainnya," imbuhnya.
Pelaksanaan pembukaan puncak Pesona Bau Nyale 2018 dilaksanakan Selasa malam (6/3) dan berakhir dengan menangkap Nyale (cacing laut) Rabu dini hari (7/3) hingga pagi ini. Pembukaan sendiri dihadiri Staf Ahli Menpar Bidang Multikultural, Esthy Reko Astuti, Sekda NTB, Rosiady Sayuti, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Mohammad Faozal, dan Plt Bupati Lombok Tengah H Fathul Bahri. Tidak ketinggalan ribuan masyarakat dan wisatawan membanjiri Festival Pesona Bau Nyale 2018 tersebut.