Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terungkap Mengapa Video Mukbang Digemari Banyak Orang

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Selasa, 06 Maret 2018 |03:15 WIB
Terungkap Mengapa Video <i>Mukbang</i> Digemari Banyak Orang
Mukbang, tren makan banyak dari Korea (Foto:Metro)
A
A
A

Kendati demikian, tidak semua orang bisa melakukan hal yang sama seperti Kinoshita. Ia memang cukup beruntung memiliki tekstur perut yang bisa melebar 66 kali lebih banyak dari rata-rata orang biasa. Dalam arti lain, ia bisa menyantap satu ember makanan tanpa merasa kenyang.

Berbeda dengan Kinoshita, Trisha justru hanya menyantap setengah porsi reguler untuk konten Eat With Me buatannya. Wanita asal Amerika ini juga sering merekam dirinya saat menyantap makanan dari restoran cepat saji, sambil berbicara dengan para fansnya.

Seperti Kinoshita, ia juga mengikuti mukbang, sebuah platform online di mana para pembuat konten video akan menyantap makanan dalam jumlah banyak secara langsung. Namun siapa sangka, penyanyi sekaligus aktris ini justru mendapat jutaan komentar yang memuji kecantikan wajah hingga mengkhawatirkan kesehatannya.

Mengingat YouTube memberikan bayaran kepada para content creator yang memiliki lebih dari 10.000 subscribers, Kinoshita dan Trisha tentu telah mendapatkan keuntungan yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

 BACA JUGA:

3 Rekomendasi Masakan Khas Sunda untuk Menu Makan Malam

Video mukbang memang sempat menghebohkan dunia maya dan mendadak menjadi sebuah tren yang digandrungi banyak orang. Tapi jika diperhatikan secara seksama, Anda akan melihat bahwa sebagian besar video mukbang justru diunggah oleh para wanita.

Menurut para ahli, hal ini berkaitan erat dengan istilah fetish atau kecenderungan seseorang yang menjadi lebih bergairah ketika melihat wanita sedang menyantap makanan. Alasan lain, video ini membuat sebagian orang merasa tidak sendirian, terutama saat mereka sedang makan.

(Santi Andriani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement