PANGGUNG peragaan busana Dior dalam perhelatan Paris Fashion Week kali ini penuh dengan berbagai pernyataan politik yang terinspirasi oleh gerakan kaum muda 1960-an.
Maria Grazia Chiuri, perempuan pertama yang menjadi direktur kreatif di rumah mode Dior, membandingkan gelombang perubahan yang dipelopori anak muda tahun 1960-an dengan dengan situasi saat ini. "Mengubah dunia juga berarti mengubah busana," katanya.
Dia juga memberikan sorotan khusus pada feminisme. Model dan aktivis Inggris Ruth Bell memimpin barisan para model dengan mengenakan baju hangat bertuliskan slogan "Non, non, non et non!" : Tidak, tidak, dan tidak.
Berbagai semboyan seperti "Women's Rights Are Human Rights atau hak perempuan adalah hak asasi manusia" tertulis di dinding.