SELAMA ini dihampir toilet yang ada di tempat-tempat umum, seperti pusat perbelanjaan, restoran, bandara, terminal, stasiun, hingga perkantoran pasti menyediakan mesin pengering tangan. Anda sebagai pengguna toilet pun tidak ragu-ragu untuk menggunakan mesin pengering tangan tersebut untuk mengeringkan telapak tangan yang basah setelah mencuci tangan, bukan?
Kebiasaan yang telah menjadi umum ini, tentu dilakukan oleh banyak orang. Selain karena tidak nyaman pergi keluar toilet dengan tangan basah, menggunakan pengering tangan sudah menjadi salah satu kegiatan yang tidak boleh dilewatkan di toilet.
Padahal, mesin pengering tangan yang dianggap bisa mengeringkan tangan setelah mencucinya dan berharap mendapatkan tangan yang higienis, justru malah mengancam kesehatan penggunanya. Bahkan, lebih parahnya lagi bakteri juga bisa menyebar ke setiap pengguna toilet dan lebih mungkin menyerang pengguna mesin pengering.
Melansir dari laman Women's Health, Kamis (15/2/2018), Nicole Ward melalukan sedikit percobaan, dia menempelkan cawan petri pada pengering tangan selama tiga menit kemudian memeriksa gambar beberapa hari kemudian. Nicole membagikan hasil penelitian sederhananya tersebut ke internet dan sontak saja menggegerkan warganet yang melihatnya.
Bagaimana tidak, dalam cawan yang Nicole foto tersebut dapat dilihat bakteri-bakteri yang hidup setelah beberapa hari kemudian. Ia juga mengatakan, dirinya hanya menempelkan cawan tersebut selama tiga menit, persis seperti waktu yang dibutuhkan setiap orang untuk mengeringkan tangan dan hasilnya sungguh mengejutkan.