Lupakan Buket Bunga, Generasi X & Y Sudah Tidak Peduli Hari Valentine
SEPEKAN lagi Hari Valentine tiba. Tepat pada 14 Februari adalah hari kasih sayang, yang mana banyak pasangan menjalani ritual romantis. Seperti makan malam berdua, memberi bunga, cokelat atau mengirim kado istimewa.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa bagi kebanyakan orang Australia yang lahir setelah tahun 1961, Hari Valentine kini sudah tidak penting lagi.
Survei yang dilakukan oleh GiftFlick adalah dengan menyebar pertanyaan kepada wanita dan pria Generasi X dan Y untuk mengetahui bagaimana perasaan mereka tentang hari kasih sayang.
BACA JUGA:
Jangan Asal Terang, Simak Cara Memilih Lampu yang Benar
Meskipun sebagian besar mengakui hari tersebut adalah tanggal romantis di kalender, tapi 51 persen wanita dan 68 persen pria mengatakan tidak peduli dengan hari tersebut.
Namun, survei ini tidak bisa dijadikan patokan untuk membuang niat merayakan Hari Valentine yang sudah direncanakan bersama pasangan.
Rachel Owen, 30, mengatakan meskipun dia menunjukkan sikap tidak peduli, tapi menurutnya boleh saja merayakan Valentine, tapi tidak harus dinilai dengan nominal.
"Meskipun saya mengatakan tidak peduli dengan Hari Kasih Sayang, saya diam-diam berharap dimanjakan, dan akan marah jika saya tidak mendapatkan kartu ucapan," kata Rachel seperti dilansir Dailymail, Rabu (7/2/2018).
Kendati Rachel berpendapat seperti itu, beberapa pasangan justru akan menggelontorkan uang untuk membeli hadiah istimewa dalam rangka merayakan Valentine. Rata-rata uang yang dikeluarkan berkisar $ 100 atau sekitar Rp1,3 Juta.
Sebanyak 30 persen wanita mengatakan, mereka akan membeli hadiah untuk pasangan, namun 20 persen menganggap mencoba pengalaman baru bersama bisa menjadi cara yang lebih unik untuk merayakan Valentine.
BACA JUGA:
Kylie Jenner Beri Nama Putrinya Stormi Webster, Cari Tahu Artinya Yuk Bun
Jika membeli hadiah bukan sesuatu yang menarik, selalu ada pilihan untuk melakukan sesuatu yang baik bagi pasangan. Hampir setengah dari wanita yang ikut serta dalam penelitian ini juga ingin merasakan pengalaman berbeda di Hari Valentine.
Faktanya hampir 82 persen pria dan wanita yang menjadi objek peneliti tidak tertarik lagi merayakan Valentine dengan melakukan makan malam romantis atau memberi bunga dan cokelat.
Akan tetapi, pria dan wanita tak menampik jika seks adalah cara paling bagus untuk merayakan Valentine. Namun, pakar seks, Isiah McKimmie menyarankan agar malam tersebut sebaiknya direncanakan sebaik mungkin.
"Kita menjalani kehidupan yang begitu sibuk, maka jika kita tidak meluangkan waktu untuk keintiman bersama pasangan, itu tidak akan terjadi. Saat malam tiba Anda berdua sudah lelah. Maka cobalah rencakan malam yang spesial di hari spesial," ungkapnya.
(Santi Andriani)
