Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Yuk Jelajahi Keindahan Gunung Sasak, Objek Wisata Baru Lombok Barat

<i>Yuk</i> Jelajahi Keindahan Gunung Sasak, Objek Wisata Baru Lombok Barat
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Selain Gunung Sasak, Kabupaten Lombok Barat juga memiliki "kampung kreatif" dengan unggulan wisata hutan, yakni Desa Sesaot, Desa Pakuan dan Desa Buwun Sejati, Ketiganya disebut sebagai "Desa Sekawan Sejati".

Salah satu desa, yakni Desa Buwun Sejati, secara resmi mengenalkan konsep desa wisata kepada masyarakat. Sebanyak lima dusun di desa itu memiliki potensi masing-masing. Ada poteni seni budaya, kerajinan tangan dan lain sebagainya.

Selain dapat menikmati keindahan alam dan budaya Lombok, kata Fauzan Khalid, para wisatawan juga dapat menyaksikan wujud toleransi beragama yang dijalankan oleh warganya.

Desa Buwun Sejati memang kaya potensi. Karena itu diyakini desa itu akan maju dan berkembang jika dibangun dengan kebersamaan dan semangat yang tinggi dari masyarakat.

Dengan memanfaatkan potensi lokal Pemerintah Kabupaten Lombok Barat optimistis target kunjungan wisatawan sebanyak 900.000 orang pada 2018 akan tercapai.

Target tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya sebanyak 600 ribu orang dengan realisasi mencapai 730 ribu wisatawan.

Desa Wisata Ikhtiar Pemerintah Provinsi Lombok Barat mengembangkan objek wisata alam, termasuk Gunung Sasak agaknya sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi NTB mengembangkan desa wisata.

Pemerintah Provinsi NTB pada tahun ini mengembangkan potensi 24 desa wisata sebagai upaya menarik kunjungan wisatawan ke daerah itu.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Mohammad Faozal mengatakan, pembangunan desa wisata itu mengacu pada potensi daerah setempat, seperti kerajinan, budaya, pertanian, perkebunan, dan kelautan.

Menurut dia, masyarakat yang rumahnya di desa wisata akan dibina dan dilatih agar bisa mengelola pariwisata sesuai dengan potensi wilayah setempat.

Faozal mencontohkan akan mendorong masyarakat menumbuhkan usaha kecil dan menengah (UKM) melalui kreativitas, inovasi, dan usaha. Jadi, pengembangan desa wisata ini terintegrasi dengan kampung kreatif.

Beberapa desa wisata yang akan dikembangkan antara lain, Desa Sesaot di Kabupaten Lombok Barat. Desa ini kaya dengan potensi hasil pertanian dan perkebunan, terutama buah dan kuliner sehingga sangat cocok menjadi kawasan agrowisata.

Begitu pula, dengan yang ada di Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, yang memiliki potensi agrowisata. Selanjutnya, Desa Gili Indah di kawasan Tiga Gili, yakni Trawangan, Air, dan Meno di Kabupaten Lombok Utara yang memiliki potensi kelautan.

Selain itu Desa Sade dan Ende di Kaupaten Lombok Tengah yang kaya akan hasil kerajinan dan kebudayaan. Selain menumbuhkan sektor UKM melalui kreativitas dan inovasi masyarakatnya, menurut Faozal, pemerintah provinsi ingin membantu masyarakat melepaskan warga dari praktik rentenir melalui fasilitas pemberian kredit usaha rakyat (KUR) oleh perbankan.

Tidak hanya itu, katanya, setiap desa wisata yang tengah dikembangkan juga akan menerima anggaran untuk pembangunan infrastruktur fasilitas umum.

Dia mengatakan minimal alokasi anggaran untuk desa wisata ini 10 persen dari total kawasan yang diprioritaskan untuk pembangunan fasilitas umum.

Dengan berkembangnya desa wisata tersebut diharapkan mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke NTB. Namun para wisatawan tak hanya melihat keindahan panorama alam, tetapi juga bisa menikmati potensi dan kreativitas masyarakat sekitar.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement