Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengunjungi Pagoda nan Cantik di Kota Tomohon

Subhan Sabu , Jurnalis-Senin, 29 Januari 2018 |15:56 WIB
Mengunjungi Pagoda nan Cantik di Kota Tomohon
Pagoda di Kota Tomohon (Foto:Subhan)
A
A
A

Disamping Vihara dibangun juga Pagoda Ekayana yang menjulang tinggi. Pagoda sembilan tingkat ini dilengkapi dengan kolam dan patung naga. Pagoda ini berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda yang disucikan. Di lantai satunya terdapat arca Kwan Kong, sementara lantai lainnya masih kosong.

BACA JUGA:

Menilik Situs Warisan Dunia UNESCO Peninggalan Peradaban Islam

Di depan Vihara Ekayana terdapat roda dharma dengan patung rusa di samping kiri dan kanannya. Roda dharma yang terdiri dari delapan jeruji itu melambangkan ajaran Buddha tentang delapan langkah untuk bisa mencapai kebahagiaan sejati. Dan rusa mengartikan bahwa dharma yang pertama kali diajarkan Buddha di taman rusa

Masuk lebih ke dalam kompleks vihara Buddhayana, ada Balai Maco, Istana Kwan Im, dan bangunan penyu berukuran besar yang di depannya terdapat kolam yang di tengahnya terdapat koin berukuran besar yang berputar yang diyakini bisa mendatangkan rezeki. Pengunjung bisa melempar koin ke dalam kolam sambil memanjatkan doa agar keinginannya terkabulkan.

 

Di sekeliling pinggiran kolam terdapat beberapa aksara Cina yang dilengkapi dengan penjelasan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Aksara-aksara Cina itu menjelaskan tentang umur, keberuntungan, harta, kebahagian dan kedudukan.

Seiring perkembangan, vihara Buddhayana yang awalnya sebagai tempat peribadatan umat Buddha mulai tercampur dengan pengaruh tradisi Cina. Umat Buddha di Sulawesi Utara sendiri masih kental dengan tradisi Cina. Agama Buddha sendiri sudah lama berbaur dengan tradisi Cina. Untuk itu, Vihara Buddhayana juga menyediakan tempat ibadah untuk para penganut Konghucu.

 

"Di sini ada yang disebut aliran Buddha Tri Dharma, mereka memegang tiga ajaran guru nabi yang mereka sebut guru Lao Tse, guru Konghucu dan guru Buddha," lanjut Bhikkhu Nyana Pradita Mahathera.

Di kompleks vihara Buddhayana akhirnya dibuatkan juga tempat ibadah untuk para penganut Konghucu Taoisme yang ada di dalam bangunan berbentuk penyu besar yang di dalamnya terdapat patung Dewi Niang Niang yang diyakini sebagai Dewi kelahiran.

Untuk masuk ke Vihara Buddhayana, terlebih dahulu mengisi buku tamu dan memberikan uang pemeliharaan sebesar Rp 10.000.

(Santi Andriani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement