Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Beberapa Penyebab Perlunya Bumil Dilakukan Operasi Caesar

Ajeng Dwiri Banyu , Jurnalis-Minggu, 28 Januari 2018 |15:30 WIB
Beberapa Penyebab Perlunya Bumil Dilakukan Operasi Caesar
Persalinan Lewat Caesar (Foto: Thehealthsite)
A
A
A

SEBAGIAN besar wanita menginginkan persalinan yang normal meskipun akan menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan setelahnya. Namun, persalinan yang normal tidak selalu bisa dirasakan para ibu karena beberapa faktor.

Dr Pooja Mehta seorang konsultan Ginekolog Paras Hospital, Mumbai menjelaskan bahwa seksio C atau operasi sesar adalah satu-satunya cara lain untuk persalinan yang tidak bisa dilakukan secara normal.

Operasi ini juga bertujuan untuk menjaga janin dan ibu tetap dalam kondisi sehat. “Operasi sesar terkadang direncanakan karena kondisi medis yang tidak memungkinkan untuk melakukan persalinan normal karena dapat membahayakan janin yang dikandung,” ujar Dr Mehta.

Untuk itu, bagi Anda yang memiliki faktor berbahaya dan tidak diperbolehkan melahirkan secara normal, maka jalan lain yang bisa dilakukan adalah operasi. Melansir Thehealthsite, Minggu (27/1/2018) beberapa kemungkinan berikut ini bisa menjadi penyebab diambilnya tindakan operasi untuk proses kelahiran.

1. Gawat Janin

Gawat janin adalah kondisi dimana janin tidak menerima cukup oksigen sehingga mengalami hipoksia. “Kelainan ini terjadi jika janin menunjukkan tanda seperti denyut jantung rendah dan menyebabkan komplikasi lebih lanjut,” kata Dr Mehta. Penyebab lainnya adalah janin telah melewati tinja di dalam rahim. Hal inilah yang bisa mencemari air ketuban dimana bayi berada. Bayi yang menghirup bisa menyebabkan masalah lain di paru-paru.

2. Kelahiran Prematur

Jika persalinan dilakukan sebelum waktu penentuan keluarnya janin, maka salah satu caranya adalah dengan operasi sesar. Bayi yang tidak berada dalam posisi yang benar harus segera dilakukan tindakan operasi ini supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

3. Hamil Kembar 3

Dalam beberapa kehamilan, wanita yang memiliki bayi kembar 2 atau bahkan 3 dapat mengalami masalah jika melahirkan dengan cara normal. Untuk itu, operasi sesar adalah cara yang tepat karena tergantung dengan posisi sang janin pula.

4. Preeklampsia

Faktor satu ini ditandai dengan tekanan darah sang ibu pada masa kehamilan. Jika tetap tidak terkendali, kondisi ini bisa mencegah plasenta menerima cukup darah dan bayi tidak mendapatkan cukup oksigen.

5. Letak Plasenta

Kondisi plasenta juga bisa menjadi penyebab operasi sesar dilakukan, salah satunya adalah plasenta yang berpisah dari dinding rahim. Hal ini biasanya terjadi pada saat trisemester ketiga dan muncul tanda yang mengindikasikan persalinan untuk segera terjadi.

6. Posisi Janin

Bayi yang berada pada posisi horisontal atau dalam posisi sungsang seringkali berakhir dengan operasi sesar. Dr Mehta menjelaskan bahwa dalam posisi sungsang dapat menyebabkan janin tertekan atau pasukan oksigen berkurang sehingga operasi menjadi kebijakan yang tepat.

(Renny Sundayani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement