Akan tetapi, amfetamin tidak dapat digunakan dalam pengobatan jangka panjang. Alasannya karena obat ini dapat memengaruhi perkembangan otak, mencegah pertumbuhan fisik, dan meningkatkan risiko penyalahgunaan obat. Banyak pula efek samping yang dapat ditimbulkan dari obat ini. Mulai dari efek pada tubuh hingga psikologis.
(Baca Juga: Beda Gejala Serangan Jantung yang Dialami Pria dan Wanita)
Efek samping yang terjadi antara lain gangguan tekanan darah, Fenomena Raynaud atau penurunan aliran darah ke ekstremitas, disfungsi ereksi, detak jantung yang lebih cepat, sakit perut, kehilangan nafsu makan, mual, penurunan berat badan, jerawat, ruam, gatal-gatal, penglihatan kabur, mulut kering, kehilangan gigi, mimisan, hidung tersumbat, keringat berlebih, dan susah buang air kecil.
Dalam tingkat yang lebih parah, obat ini dapat meningkatkan risiko kejang, penyakit kardiovaskular seperti stroke, penurunan kemampuan kognitif, kerusakan otot, dan kekurangan gizi. Sementara itu, efek psikologis yang ditimbulkan adalah peningkatan kewaspadaan, paranoid, kecemasan , mudah tersinggung, gelisah, perubahan suasana hati, insomnia, serta gejala depresi.
(Utami Evi Riyani)