Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Bedanya Efek Samping Sabu Cair dan Sabu Biasa

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Senin, 18 Desember 2017 |22:29 WIB
Ini Bedanya Efek Samping Sabu Cair dan Sabu Biasa
Ilustrasi (Foto: CBC)
A
A
A

MASYARAKAT Indonesia kembali dihebohkan kasus penggerebekan tempat hiburan malam (THM) di MG International Club, Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, yang memproduksi narkoba jenis sabu dan ekstasi berbentuk cair atau liquid.

Kasus ini bahkan telah mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Ia merasa prihatin ketika mendengar barang haram itu kembali beredar dan bahkan diproduksi di dalam diskotek.

"Nauzubillahi min dzalik, saya baru baca, bahwa itu ada sabu cair, saya sangat-sangat prihatin, dan ini ada di tengah-tengah kita semua. Kita harus betul-betul mulai melihat di sekeliling kita. Kalau ada yang mencurigakan, kita harus laporkan, karena narkoba ini sudah merusak menyebar, sudah sangat merusak sendi-sendi kemasyarakatan kita," kata Sandi di Keramat Luar Batang, Jakarta Utara, Minggu, 17 Desember 2017.

Jika ditelisik lebih dalam, sabu cair dan sabu biasa itu sebetulnya memiliki efek samping yang sama. Hal tersebut dipaparkan langsung oleh Frandy Susatia, dokter spesialis saraf dari RS Siloam.

"Pemakaian sabu itu memang banyak caranya. Ada yang dihirup lewat hidung, atau dibakar lalu dihirup melalui mulut. Kalau yang dicampurkan dengan air itu hanya untuk menekan efek sampingnya agar tidak langsung dirasakan oleh si pemakai," tutur Frandy saat dihubungi Okezone via telefon, Senin (18/12/2017).

Ia menjelaskan, sabu yang dicampurkan dengar air menimbulkan efek samping yang lebih ringan, sehingga para pemakai cenderung menggunakannya secara perlahan hingga mencapai klimaks yang mereka inginkan. Bandingkan dengan jenis sabu biasa yang digunakan secara konvensional. Efek sampingnya justru akan timbul lebih cepat.

Kasus penggunaan sabu cair atau liquid sendiri sebetulnya telah lama dilakukan oleh para pengedar dan pemakai di Indonesia. Jenis narkoba ini kerap digunakan karena dianggap menjadi salah satu cara terbaik untuk menghilangkan barang bukti ketika si pemakai terciduk pihak berwajib.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement