Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Asal Usul Istilah 'Maknyus' dan 'Top Markotop' yang Dipopulerkan Bondan Winarno

Annisa Amalia Ikhsania , Jurnalis-Rabu, 29 November 2017 |20:01 WIB
Asal Usul Istilah 'Maknyus' dan 'Top Markotop' yang Dipopulerkan Bondan Winarno
A
A
A

MENDENGAR nama sosok ikon kuliner Bondan Winarno, tentu tak terlepas dari istilah 'Maknyus' atau 'Top Markotop' yang kerap dilontarkannya setiap kali mencicipi makanan. Istilah tersebut mulai populer saat dirinya menjadi presenter program acara kuliner di sebuah stasiun televisi swasta.

Dalam bahasa Jawa, istilah 'Maknyus' memang dipakai untuk menggambarkan rasa yang sangat enak. Pertama kali istilah tersebut dipakai oleh almarhum budayawan asal Yogyakarta, Umat Kayam.

Dalam bukunya Umar Kayam, menggambarkan kelezatan ayam panggang Klaten atau disebut sebagai 'ayam penggeng' dengan sebutan 'maknyus'. Istilah tersebut kemudian dipinjam dan diakui oleh Bondan Winarno.

Dengan gerakan ibu jari yang dipertemukan dengan jari telunjuk, ia mengucapkan istilah 'Maknyus' seraya mengecupnya. Tak pandang bulu, Bondan selalu mengucapkan istilah tersebut saat mencoba deretan kuliner dari berbagai wilayah di Indonesia.

Selain istilah 'Maknyus', ia menciptakan istilah baru untuk makanan yang enak dan patut dicoba atau direkomendasikan agar dicoba. Istilah tersebut berbunyi 'Top Markotop'.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement