Ke depan, Jansen berharap kerjasama konservasi Giant Panda ini menjadi awal dari berbagai kerjasama strategis antara Indonesia dengan Tiongkok dalam memajukan ilmu pengetahuan dan konservasi satwa.
"Taman Safari Indonesia bangga bisa membuktikan kredibilitas sebagai lembaga konservasi di Indonesia yang ditunjuk Tiongkok menjaga kelestarian satwa penting dunia seperti Giant Panda. Proses adaptasi panda serta operasional telah dilaksanakan. Istana Panda Indonesia telah siap," ujar Jansen.
Sebelumnya, sepasang Giant Panda, Cai Tao dan Hu Chun resmi tiba di Indonesia pada akhir bulan September lalu. Kedua satwa ini telah selesai menjalani masa karantina yang sukses di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
BACA JUGA:
Saat ini, Giant Panda telah menempati salah satu kawasan di area TSI yang berada di ketinggian 1.800 Mdpl. Tempat ini memiliki udara yang sejuk berkisar antara 15-24 derajat celcius yang cocok dan hampir mirip dengan habitat alaminya di Tiongkok.
(Dinno Baskoro)