Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pantheon, Kuil Romawi yang Kini Berubah Fungsi Sebagai Gereja

Dada Sathilla , Jurnalis-Jum'at, 03 November 2017 |09:36 WIB
Pantheon, Kuil Romawi yang Kini Berubah Fungsi Sebagai Gereja
Pantheon Roma (Foto: Sabra Sathilla)
A
A
A

 

Hampir mirip dengan bagian luarnya yang berwarna keabuan sehingga menciptakan kesan suram, bagian dalam Pantheon dihiasi dengan lukisan para santo di sekeliling dinding. Bagian tengahnya dipasangi altar dan beberapa baris kursi untuk para jemaat yang menghadiri misa. Lantai marmernya menciptakan kesan mewah. Bagian yang paling menarik dari Pantheon menurut saya adalah bagian atap kubahnya.

Terdapat sebuah lubang bundar di tengah atap yang berfungsi sebagai tempat masuknya ventilasi dan pendingin udara. Hadirnya lubang ini juga mencegah banjir di dalam bangunan karena air akan terserap masuk ke bawah lantai. Bagian kubah juga dikelilingi oleh panel - panel yang tersusun lima baris. Panel inilah yang membuat bagian kubah Pantheon terlihat menarik bagi saya.

Pantheon dibangun oleh Marcus Agrippa pada masa pemerintahan kaisar Romawi yang bernama Augustus. Bangunannya sempat terbakar dua kali hingga dibangun ulang oleh Hadrian pada tahun 126 Masehi. Saat Romawi masih berjaya, Pantheon berfungsi sebagai kuil untuk memuja dewa - dewa pagan Romawi. Namun sejak abad pertengahan, tepatnya pada tahun 609, Pantheon berubah fungsi menjadi gereja hingga sekarang. Bila traveling ke Roma, sempatkanlah mengunjungi Pantheon karena bangunan bersejarah ini bisa dikunjungi secara gratis.

(Renny Sundayani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement