Setelah menyadari hal tersebut, sejumlah pengunjung yang telah mengantri selama berjam-jam pun mulai marah. Kejadian ini terjadi di salah satu gerai resto ayam cepat saji di Wellington, Florida. Pihak kepolisian pun terpaksa turun tangan untuk membubarkan beberapa pengunjung yang membuat keributan di depan gerai.
Tidak sampai disitu saja, di sejumlah gerai lain, para pengunjung juga merasakan hal yang serupa. Saus yang mereka idam-idamkan telah habis terjual, hingga membuat anak-anak menangis.
Hal ini memicu sebuah perdebatan hebat di berbagai media sosial termasuk Twitter. Para pengunjung mengklaim bahwa pihak resto hanya menginginkan publisitas tanpa merealisasikan promosi yang telah mereka keluarkan.
"Anak laki-lakiku menangis dengan keras. Setelah sampai di rumah ia masih kesal dan mengatakan tidak akan memakan McDonalds lagi," tulis @LasalOraine
"Strategi marketing yang sangat payah hingga membuat 1000 orang mengantri berjam-jam, padahal kalian hanya menyediakan 20 paket saus per lokasi #boycottMcDonalds," tulis @Angeleyyz