Restoran Berbintang Michelin Termurah di Dunia Ternyata Ada di Singapura
LIAO Fan Hong Kong Soya Sauce Chicken Rice & Noodle, sebuah warung makan sederhana di Singapura, baru-baru ini mendapatkan sebuah penghargaan bergengsi yakni, tempat makan berbintang Michelin termurah di dunia. Di tempat ini, Anda bisa menikmati salah satu hidangan paling populer di negara tersebut yakni, nasi ayam Chan Hon Meng dengan harga Rp26 ribu saja.
Melihat antusias para pengunjung, pemilik rumah makan ini memutuskan untuk bekerjasama dengan Hersing Culinary untuk membuka cabang baru Liao Fan Hawker Chan, dengan konsep casual-dine yang berjarak beberapa meter dari Chinatown Complex Market & Food Centre, Singapura.
Diakui oleh Meng, ide untuk membuka restoran baru ini berawal dari permintaan para pelanggannya, mengingat popularitas rumah makan sebelumnya mendadak viral setelah berhasil mendapatkan bintang Michelin pada Juli 2016.
BACA JUGA:
Suka Makan yang Manis-Manis? Hotel Ini Sediakan Donat Raksasa Seberat 4,5 Kilogram! Berani Coba?
So Sweet, Lady Gaga Traktir Pizza Para Penggemarnya!
“Sebetulnya saya tidak tahu apa-apa tentang Michelin Guide. Tapi saya tahu bahwa hal ini ada kaitannya dengan makanan berkualitas tinggi,” aku koki kelahiran Malaysia itu, yang pada awalnya menganggap bahwa predikat bintang Michelin itu hanya sebuah lelucon.
Lebih lanjut Meng menjelaskan, bahwa ia telah mempelajari dampak dari predikat Michelin tersebut pada setiap restoran yang mendapatkannya. Sehingga pada cabang resorannya kali ini, ia telah melakukan persiapan khusus termasuk menyediakan 80 kursi dan meja makan, serta menyediakan layanan “take away”.
BACA JUGA:
Kepoin Yuk! Berkat Seniman Ini, Tampilan Pisang hingga Es Krim Bisa Jadi Wow!
Pangsit Mawar hingga Udon Vietnam, Kelezatan yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berlibur di Hoi An
Benar saja, pada hari H peluncuran Liao Fan Hawker Chan, para penduduk lokal maupun turis berhamburan di depan garis antrian. Mereka bahkan harus menunggu beberapa jam untuk dapat menikmati suguhan nasi ayam Chan Hon Meng itu.
“Pelanggan di tempat baru ini sedikit lebih menunut. Berbeda dengan kios pertama saya, mereka akan berdiri dan menunggu dengan sabar,” tutur Meng kepada CNN.
Menu Hawker Chan sendiri merupakan duplikat menu-menu yang ada di warung atau rumah makan Meng sebelumnya seperti, char siew noodles, pork rib hor fun, dan tentunya olahan nasi ayam khas Kanton ala Meng. Selain itu, para pengunjung juga dapat bertemu langsung dengan Meng dan bertukar cerita seputar pengalaman hidupnya yang bekerja sebagai seorang juru masak, hingga akhirnya memutuskan untuk membuka warung makan sendiri. Demikian dilansir dari CNN Travel, Kamis (7/9/2017).
(Santi Andriani)
