Perempuan Masih Dianggap Sebelah Mata padahal Bisa Jadi Pemimpin Sukses!
Baca Juga: Sungguh Menyayat Hati! Cari Uang untuk Kekasih, Malah Selingkuh dengan Sahabat Sendiri
Sementara itu Asisten Deputi Politik Hukum dan Pertahanan Keamanan Kemen PPPA, Darsono, mengatakan kendala yang dialami oleh kaum perempuan khususnya di bidang Politik, Hukum, dan Pertahanan Keamanan. Darsono menilai hal tersebut bersifat multifaktor yakni bukan semata-mata hanya persoalan peraturan dan kultural. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya agar kaum perempuan dapat menduduki posisi-posisi penting dalam pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan. Contohnya dalam kebijakan Pasal 55 dan Pasal 56 ayat (2) Undang - Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang mengamanatkan sedikitnya 30 persen perempuan pada daftar calon legislatif sebagai tindakan afirmatif.
Hasil Forum Komunikasi Pemimpin Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Perempuan ini akan ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi perempuan di bidang Polhuhankam. Diharapkan hasil tersebut dapat menjadi komitmen bagi para Pemimpin Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah perempuan untuk mendorong perempuan lainnya agar berpartisipasi di bidang politik.
Baca Juga: Moms, Pahami Remaja Putri Anda! Mitos Sosial Bikin Dia Tak Percaya Diri dan Minder
“Para pemimpin perempuan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah harus mendorong perempuan berkualitas untuk menduduki posisi penting di daerahnya masing-masing. Mulai saat ini, tidak lagi berpikir quota 30% perempuan dan 70% laki-laki, melainkan menuju paradigma kesetaraan gender dalam menerima dan meraih manfaat serta kesempatan di berbagai bidang pembangunan,” tutup Menteri Yohana.
(Vien Dimyati)
