Air terjun yang berarti hadap dalam bahasa Indonesia ini berada tersembunyi bak surga yang harus dicapai dengan banyak kesabaran sebelumnya. Terletak di antara tebing yang megah dan menakjubkan membuat Air Terjun Sidompak kian eksotis dan spektakuler.
Andi dan kawan-kawan lagi-lagi harus menaiki medan yang curam dan licin. Bebatuan harus mereka panjat dan licinnya lumut pun harus dirasakan.
Mereka kembali saat hari gelap. Jalur sepanjang perjalanan sama sekali tidak terdapat penerangan barang secercahpun. Untuk wisatawan yang berminat datang ke Air Terjun Sidompak dan kembali menjelang sore, ada baiknya tidak lupa membawa penerangan sendiri seperti senter atau alat penerangan lainnya untuk menerangi jalan yang dilalui. (fid)
(Martin Bagya Kertiyasa)