Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengapa Daging Babi Disebut 'Pork' dan Daging Sapi Disebut 'Beef', Ini Penjelasannya

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Kamis, 19 Januari 2017 |15:43 WIB
Mengapa Daging Babi Disebut 'Pork' dan Daging Sapi Disebut 'Beef', Ini Penjelasannya
Daging sapi (Foto:Google)
A
A
A

PERNAHKAH terlintas di benak Anda, mengapa daging babi atau 'pig' disebut 'pork', daging sapi atau 'cow' disebut 'beef', daging rusa atau 'deer' disebut 'mutton', sedangkan daging ikan dan ayam tetap menggunakan nama yang sama?

Dilansir dari The Daily Meal, Kamis (19/1/2017), ternyata dibutuhkan pemahaman etimologiyang cukup mendalam untuk menjawa pertanyaan tersebut. Pemilihan kata ini diawali ketika kaum Norman asal Prancis berhasil mengambil alih Inggris pada 1066.

Pada saat itu, para pemburu binatang berasal dari kelas bawah Inggris bernama Anglo-Saxon. Merekalah yang berperan memberikan nama-nama binatang sesuai dengan hasil tangkapan mereka.

Perubahan nama terjadi ketika kelas atas Prancis mulai mengonsumsi binatang hasil buruan para Anglo. Penyebutan 'pig' yang awalnya dicetuskan oleh Anglo-Saxon bergeser menjadi 'porc' yang notabennya adalah bahasa Prancis.

Hal ini juga berlaku pada jenis hidangan lainnya, di mana daging sapi menjadi 'boeuf', kambing menjadi 'mouton'. Bahkan, daging ayam juga memiliki nama kuliner baru yakni, 'poullet' (dalam bahasa Inggris disebut pullet).

Sedangkan untuk penyebutan daging rusa, penjelasannya memang sedikit lebih rumit tetapi masih berkaitan dengan invasi yang dilakukan oleh kaum Norman.

(Santi Andriani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement