MISS World Dihelat pertama kali pada 27 Juli 1951 di Empire Rooms on Tottenham Court Road, London. Tahukah Anda, bahwa awalnya kontes kecantikan ini disebut sebagai Festival Bikini Contest. Sebutan Miss World awalnya dicetuskan oleh awak media. Istilah Miss World yang lebih simpel, mudah, dan terdengar lebih berskala internasional ini akhirnya digunakan hingga sekarang.
Apakah Anda menyadari bahwa dalam pelaksanaanya, Miss World tidak melakukan sesi penilaian kontestan dalam balutan bikini seperti kebanyakan ajang kontes kecantikan lainnya? Hal ini dikarenakan sewaktu debut penyelenggaraannya, tampilan kontestan yang hanya mengenakan bikini banyak menimbulkan kontroversi dan penolakan dari masyarakat. Sampai akhirnya diputuskan bahwa kontestan tidak lagi mengenakan bikini, tetapi lebih kepada swimsuit two piece.
Walau banyak mendapat cibiran bahwa ajang-ajang kecantikan sejenis Miss World hanya mempertontonkan wanita cantik sebagai objek penilaian, namun pada kenyataanya tidak bisa dipungkiri bahwa orang pada dasarnya tetap tertarik dengan ajang yang melibatkan para wanita cantik dari berbagai penjuru dunia. Buktinya acara siaran Miss World yang pertama kali disiarkan oleh stasiun televisi British Broadcasting Corporation (BBC) ini didapuk sebagai program tayangan televisi yang menempati posisi pertama sebagai program yang paling banyak ditonton di seluruh jagat Inggris raya. Dengan kecanggihan teknologi siaran broadcasting dan sosial media seperti sekarang, siaran Miss World jadi salah satu kendaraan pemasaran yang penting bagi para perusahaan marketing di dunia.
Dinamika Sejarah Pemenang Miss World
Dalam perjalanan sejarah para pemenangnya, ajang Miss World juga mengalami banyak dinamika yang cukup berliku.
Mulai dari Miss World pertama dari benua Asia yang diraih oleh Miss India kala itu, Reita Fria pada Miss World 1966 yang diketahui mengikuti ajang Miss World di saat yang bersamaan dengan proses kualifikasi dirinya untuk menjadi seorang dokter.
(foto: ibtimes)
Kejadian yang cukup membuat khalayak banyak terkejut juga terjadi di ajang Miss World, seperti contohnya yang terjadi pada Gabriella Brum. Miss Jerman ini mengundurkan diri sebagai Miss World 1980 hanya setelah 18 jam setelah melakukan proses crowning. Pengunduran diri Gabriella tersebut disebutkan karena ia merasa stress karena adanya tekanan dari media, serta ditambah dengan penolakan dirinya sebagai Miss World dari sang kekasih.
(foto: pinterest)
Lain lagi kisah dari pemenang Miss World 1974, Helen Morgan yang juga mengundurkan diri dari titel Miss World setelah kurang lebih empat hari menjabat sebagai Miss World. Helen harus mengundurkan diri karena menyembunyikan identitasnya sebagai wanita yang mempunyai anak namun tidak menikah. Helen diketahui sebagai jadi juara pertama yang harus merelakan titelnya sebagai Miss World.
(foto: pinterest)
Di tengah kemelut, ajang Miss World juga mencetak sosok-sosok wanita yang memiliki pengaruh kuat, cantik, dan juga berprestasi secara global. Pasti sudah tidak menjadi rahasia lagi bahwa aktris papan atas Bollywood, Aishwarya Rai adalah jebolan ajang Miss World. Ia berhasil menggondol titel Miss World pada gelaran Miss World 1994. Tak hanya dikenal sebagai sosok selebriti tersohor di dunia, Aishwarya juga dikenal publik luas karena komitmen dan dedikasi dirinya terhadap hal-hal yang berbau kemanusiaan atau humanitarian work.
Selain Aishwarya Rai, ada lagi sosok gemilang yang dihasilkan dari Miss World. Ialah aktris Hollywood, Halle Berry di mana Halle disebutkan sebagai kontestan pertama berdarah Afrika-Amerika yang berhasil masuk berkompetisi di panggung Miss World. Di ajang 1986, aktris dan model ini berhasil meraih posisi finalis 6 besar.
(foto: marieclaire)
Kemudian ada Priyanka Chopra, aktris internasional asal India yang berhasil meraih mahkota Miss World 2000. Priyanka tidak hanya berhasil mengukuhkan nama sebagai aktris Bollywood yang telah sukses di dunia internasional dengan sukses membintangi banyak film dan bermain di film Hollywood, tetapi juga berhasil menempatkan diri sebagai sosok yang memiliki pengaruh penting. Majalah Time memasukkan nama Priyankha sebagai 100 orang paling berpengaruh di dunia.
Terlepas dari kontroversi dan prestasi, ajang kecantikan dunia tidak dipungkiri memang bisa menjadi suatu pencapaian dan milestone bagi para kontestannya. Di mana ajang kecantikan bisa menjadi platform wadah yang pas untuk wanita yang saling berbeda satu sama lain dari berbagai penjuur dunia, agar bisa menunjukkan tampilan diri yang memiliki kepercayaan diri serta self-esteem yang mumpuni. Titel kemenangan pada akhirnya ‘hanya’ menjadi sebuah bonus yang manis, karena sekali lagi kecantikan secara umum adahal hal yang sangat subyektif.
(Silvia Junaidi)