Cara Tepat Gunakan Obat Kumur Antiseptik untuk Cegah Radang Tenggorok
SEKIRA 85 persen penyakit radang tenggorok disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. Umumnya virus tersebut merupakan penyebab utama dari penyakit infuenza.
Gejala ringan akan radang tenggorok ini bisa terlihat jika pada area tenggorok terasa tidak nyaman, gatal, hingga terasa bengkak. Penyebarannya pun cukup cepat, yakni melalui udara, virus terpapar pada makanan atau minuman yang dikonsumsi dan lain sebagainya.
Sebelum gejala radang tenggorok itu muncul atau bahkan sudah terasa. Lebih baik segera lakukan tindakan agar kondisi kesehatan tidak memburuk dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
"Infeksi radang tenggorok sering ditemui menular antara satu orang ke orang lain. Karenanya pencegahan itu penting," ucap dr. Syahrial M. Hutahuruk, SpTHT-KL (K), ketua Divisi Laring Faring Departmen THT FKUI/RSCM di Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Langkah mengatasi gejala ringan radang tenggorok bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti konsumsi makanan bergizi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, hingga penggunaan obat kumur yang mengandung antiseptik.
Perlu diingat, tidak semua obat kumur yang beredar di pasaran mengandung antiseptik. Bahkan kebanyakan hanya mengutamakan segi kosmetika (wangi menyegarkan dan lain-lain).
"Sebaiknya kapan kita pakai obat kumur? Jangan menunggu kalau sudah sakit karena mencegah itu lebih baik. Obat kumur dengan antiseptik bisa digunakan dalam keadaan jika terasa ada gejala ringan atau bahkan belum tertular tapi ada rekan di lingkungan yang sakit radang tenggorok," kata dia.
Sebagai langkah pencegahan, penggunaan obat kumur antiseptik juga tidak boleh sembarangan. Ada aturan pakai agar antiseptiknya bekerja tepat membunuh kuman di area mulut dan sekitar tenggorok.
"Cara berkumur dan gargle yang benar adalah pada bagian rongga mulut sampai tenggorok selama 30 detik untuk bisa mengurangi penyebaran virus dan bakteri secara efektif," pungkasnya.
(Helmi Ade Saputra)
