INTERNATIONAL Chef Day atau Hari Chef Internasional selalu diperingati setiap 20 Oktober dan ini sekaligus jadi ajang menunjukkan eksistensi profesi orang-orang dibalik dapur. Chef bukan hanya punya tugas mengolah bahan mentah jadi masakan tapi juga sebagai alat promosi kuliner tanah kelahiran.
Jika masih ada yang beranggapan pekerjaan seorang chef hanya memasak makanan di dapur, cobalah sesekali mengintip aktifitasnya agar paham tugas seorang juru masak bukan hanya memasak, termasuk di dalamnya tugas untuk mempromosikan bahan atau makanan khas dari negara atau daerahnya.
"Chef dari daerah justru punya peran penting untuk mengangkat cita rasa lokal ke kelas yang lebih tinggi. Karena seorang chef harusnya mempromosikan makanan lokal di tempat di mana dia bekerja," kata Chef Henry Alexie Bloem, Ketua Indonesia Chef Association (ICA) saat dihubungi Okezone, Rabu 19 Oktober 2016.
Pria gondrong asli Bali ini mengaku dalam setiap kesempatan apakah itu diundang sebagai nara sumber atau chef tamu harus turut mempromosikan dan menjelaskan tentang masakan Bali.
"Saya tidak memaksa, tapi pasti dalam diri akan ada rasa mau membuat makanan Indonesia lebih dikenal luas. Saya punya warung di Bali, banyak bule yang makan, saya senang karena jadi kepuasan batin," ujarnya.
Dengan membuka restoran, lanjut dia, juga bisa menjadi media untuk mempromosikan dan melestarikan kuliner Indonesia umumnya dan kuliner daerah dari mana chef itu berasal.
"Sebenarnya bebas mau buka restoran apa, tapi mereka yang buka restoran, warung, kedai, warteg makanan Indonesia pastinya secara tidak langsung sudah promosi di Tanah Air," pungkas Bloem.
Promosikan kuliner Tanah Air di Negeri Orang
Jika Chef Henry memilih mempromosikan kuliner Indonesia di Tanah Air, Chef Nuro merasa bahagia bisa turut mempromosikan kuliner Indonesia di negeri orang, yakni di Dubai.
Bekerja di luar negeri sebagai tenaga profesional memang jadi dambaan semua orang tapi sayang kesempatan itu tidak banyak dimiliki orang. Salah satu profesi yang banyak dibutuhkan adalah tenaga juru masak atau chef. Tidak hanya bekerja, seorang chef di luar negeri juga harus bisa mempromosikan makanan Indonesia.
Chef Nuro yang tak lain adalah adik kandung Chef Muto menceritakan pengalamannya selama bekerja di hotel mewah di Dubai. "Di sana saya pegang posisi Asia Chef khusus makanan melayu jadi masakan yang dibuat pastinya makanan bercita rasa melayu, salah satunya makanan Indonesia," kata Chef Nuro kepada Okezone melalui pesan elektronik.
(Foodrepublic)
Pria ramah ini juga menceritakan ketika bekerja di luar negeri memang tidak mudah mendapatkan bahan baku khas Indonesia tapi di sana kebebasan mengolah makanan sangat terbuka lebar. Seorang chef bebas bereksperimen membuat makanan khas bercita rasa Nusantara.
"Sistemnya kita bikin makanan, nanti di-acc sama pihak hotel lalu boleh makanan itu hadir jadi hidangan di hotel. Kesempatan sangat terbuka, apalagi masyarakat Dubai sangat berpikiran terbuka dan banyak yang mengapresiasi rasa makanan Indonesia," lanjutnya.
Dari banyaknya makanan yang pernah dibuat, Chef Nuro mengaku ada yang paling berkesan yakni nasi goreng ikan teri yang jadi favorit. "Di Indonesia nasi goreng teri sudah biasa, semua orang bisa bikin. Tapi waktu saya bikin jadi makanan buffet di hotel sana, itu cepat sekali ludesnya. Agak lucu tapi bangga, makanan sederhana di sini (Indonesia-red) jad favorit di luar," tutup Chef Nuro.
(Santi Andriani)