Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Awal Kemunculan Tes DNA Bukan untuk Buktikan Hubungan Biologis

Maria Amanda Inkiriwang , Jurnalis-Jum'at, 14 Oktober 2016 |19:00 WIB
Awal Kemunculan Tes DNA Bukan untuk Buktikan Hubungan Biologis
Ilustrasi tes DNA (Foto: Testingsouthflorida
A
A
A

MENILIK kasus Mario Teguh dan Ario Kiswinar yang membatalkan tes DNA, kembali menuai banyak perhatian publik. Bahkan, persoalan mereka melebar pada konflik pengacara. Sebenarnya, seberapa lamakah tes DNA dapat diperoleh dan bagaimana caranya? Oleh karena itu, ketahui informasi di balik tes proses tes DNA berikut.

Sejarah

Sejak munculnya tes DNA pada 1985, materi biologis (seperti kulit, rambut, darah, dan cairan tubuh lainnya) muncul sebagai bukti fisik yang paling dapat diandalkan dalam TKP. Terutama yang melibatkan kasus kekerasan seksual.

DNA atau asam deoksiribonukleat, berisikan cetak biru genetik yang kompleks. Hal inilah yang menjadi pembeda satu orang dengan lainnya.

Melansir Dnacenter, Jumat (14/10/2016), pada tahun tersebut, teknik RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphism) menjadi salah satu teknik pertama sebagai uji tes DNA. DNA diturunkan secara genetik dari kedua orangtua dan sangat bervariasi. Atribut DNA secara ideal dapat mengidentifikasi hubungan biologis seseorang.

Pada teknik RFLP, para ilmuwan memotong bagian yang unik dari DNA yang diekstraksi dari sampel darah. Dalam pengujian paternitas, bagian yang unik inilah dapat membuktikan hubungan biologis antara orangtua dan anak.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement