Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menkes: Jangan Jadikan Anak Korban Rokok

Erika Kurnia , Jurnalis-Jum'at, 27 Mei 2016 |12:56 WIB
Menkes: Jangan Jadikan Anak Korban Rokok
Menteri Kesehatan serukan untuk selamatkan anak dari rokok (Foto: Erika/Okezone)
A
A
A

KECENDERUNGAN perilaku merokok di kalangan generasi muda semakin meningkat, bahkan di kalangan anak-anak. Namun tidak hanya perburukan perilaku yang dikhawatirkan, dampak sosial yang diterima anak akibat kebiasaan merokok di lingkungan mereka juga mengerikan.

"Perilaku anak yang mulai merokok ini dipengaruhi oleh banyak hal. Paling pertama adalah keluarga. Orangtua kalau punya anak harus tanggung jawab, jangan karena kebiasaan merokok anak kita yang tersiksa atau menjadi perokok berikutnya," ujar Menteri Kesehatan RI, Prof Dr dr Nila Farid Moeloek, SpMK.

Dalam sambutan pada Peluncuran Iklan Layanan Masyarakat (ILM) bertema "Suara Hati Anak", sejalan dengan tema peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) 2016 "Suarakan Kebenaran", di salah satu hotel di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/5/2016), Menkes Nila juga mengkhawatirkan dampak ekonomi dan sosial, selain kesehatan.

"Tidak sedikit anak-anak putus sekolah karena tidak ada biaya Dan tidak terhitung lagi berapa banyak anak-anak yang kekurangan gizi karena pengeluaran rumah tangga lebih banyak untuk membeli rokok", tandas Menkes.

Mengutip data hasil Riskesdas 2013, perilaku merokok pada penduduk 15 tahun ke atas cenderung terus meningkat dari 34,2 persen pada 2007 menjadi 36,3 persen pada 2013. Kondisi ini merata di seluruh Provinsi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement