Berikutnya, ada Tuty Cholid yang mengeluarkan koleksi yang didesain dengan teknik dan tekstil. Tuty Cholid mengeksplorasi etnik Indonesia yang dipadu dengan denim.
Terakhir, parade busana IPMI ditutup oleh desainer Mel Ahyar. Mel, begitu ia disapa, membawakan sembilan outfit dalam koleksi yang bertema Shadows. Untuk koleksinya kali ini, Mel lebih mengedepankan teknik tailoring yang dipengaruhi seragam militer, seperti trench coat dan safari shirt dress dengan detail epoulet.
Sementara, tampilan sporty ditampilkan dalam bomber jacket dan bomber pants. Mel menggunakan print motif tenun Sumba dan batik yang dijadikan motif kamuflase dan diaplikasikan secara berlapis.
Tidak lupa sentugan berbahan akrilik dan payet kristal juga menghiasi busana tersebut. Material yang digunakan Mel adalah organdi silk, organdi printing, taffeta silk, dan dry fit. Menariknya, beberapa model yang membawakan koleksi Mel mendapatkan tambahan aksesori hasil kolaborasi bersama Rinaldy A. Yunardi sehingga memberikan kesan quirky. Aksesori tersebut terinspirasi dari sasaran tembak yang diwujudkan menjadi kacamata unik dan headpiece.
(Ainun Fika Muftiarini)