Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tempat Wisata Bandung Terpaksa Ditutup

Tri Ispranoto , Jurnalis-Kamis, 01 Oktober 2015 |06:30 WIB
Tempat Wisata Bandung Terpaksa Ditutup
Tempat wisata di Bandung terpaksa ditutup (Foto: Galamedianews)
A
A
A

MASYARAKAT yang berwisata ke wilayah Bandung Utara atau ke Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda harus bersabar lantaran Tebing Keraton, ditutup.
 

"Mulai besok (1 Oktober) Tebing‎ Keraton kita tutup atau kita istirahatkan dulu," ungkap Kepala Balai Pengelolaan Tahura Ir H Djuanda, Imam Santoso, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (30/9/2015).

Menurut Imam salah satu alasan penutupan tersebut adalah revitalisasi kawasan dan juga pemulihan ekosistem fauna dan flora yang berada di tempat yang memiliki luas mencapai lima hektar itu.

Namun penutupan tersebut tidak bersifat permanen atau hanya sementara. Pihak pengelola menjanjikan pada 1 November 2015 masyarakat bisa kembali menikmati keindahan dari atas ketinggian Tebing Keraton.

"Bukan ditutup tapi diistirahatkan saja. Awal Bulan November masyarakat sudah bisa berwisata ke Tebing Keraton," ucapnya.

Destinasi wisata Tebing Keraton berada di ‎Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Tebing Keraton adalah salah satu unggulan baru wisata yang masuk kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda.

Lokasi Tebing Keraton sendiri berada sekira 5 KM dari pusat Tahura Ir H Djuanda yang terkenal dengan Gua Jepang dan Gua Belanda‎. Untuk masuk ke Tebing Keraton masyarakat cukup membayar retribusi Rp 10ribu dan uang asuransi sebesar Rp 1.000.

Tebing Keraton kini menjadi salah satu lokasi wisata hits di Bandung. Lokasi yang berada di dataran tinggi membuat wisatawan betah berlama-lama untuk mengabadikan keindahan alam bersama pasangan atau pun keluarga.

Selain itu udara sejuk khas Bandung ditambah rimbunnya pepohonan menjadi daya tarik lain lokasi tersebut.

(Johan Sompotan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement