(Foto:Padangmedia)
Setelah panas, barulah kue dibakar di dalam oven selama 15 menit. Mulai dari rasa, bentuk dan pembuatannya yang masih tradisional dengan resep jadul (zaman dahulu) yang masih terjaga dan dipertahankan hingga saat ini oleh pemiliknya. Kue kering ini selalu diburu warga jelang Lebaran.
Tak jarang, pelanggannya pun turut bertahan secara turun temurun. Sebagian besar pelanggan kue kering ini merupakan ibu-ibu rumah tangga yang tidak punya waktu untuk membuat kue sendiri karena aktivitasnya yang padat.
Harganya pun cukup miring dan terjangkau. Cukup dengan merogoh gocek Rp30 ribu per kilonya, kue kering tradisional khas zaman Belanda ini pun sudah bisa dibawa pulang.
(Santi Andriani)