Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alasan Wanita Harus Punya Keahlian Khusus

Vessy Frizona , Jurnalis-Sabtu, 25 April 2015 |16:00 WIB
Alasan Wanita Harus Punya Keahlian Khusus
Alasan wanita harus punya keahlian khusus (Foto: Imgkid)
A
A
A

MENJADI seorang wanita tidak harus berkarier di kantoran saja. Ada banyak hal lainnya yang bisa dimiliki wanita untuk mencapai kesuksesan. Salah satunya dalah memiliki keahlian khusus. Seperti yang dimiliki oleh Lucia Francisca Susi Susanti.
 
Ia seorang pemain bulu tangkis Indonesia putri yang banyak mengukir prestasi untuk bangsa dan negara diberbagai ajang bulu tangkis Internasional. Atlet kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 11 Februari 1971 ini merupakan juara All England empat kali berturut-turut (1990-1994), peraih medali Emas Olimpiade Barcelona 1992, juara World Championship 1993, dan masih banyak lagi penghargaan dan prestasi lainnya.
 

Berbagai prestasi yang diraih Susi Susanti menginspirasi wanita Indonesia untuk ikut serta berkontribusi mengharumkan nama bangsa lewat jalur olahraga. Istri dari Alan Budikusuma yang juga atlet bulu tangkis ini menjadi pelopor atlet putri tanah air yang berjaya di level internasional.

Perjuangan, kerja keras, dan prestasi wanita 44 tahun ini mengingatkan kita pada sosok RA Kartini. Pahlawan emansipasi wanita yang memperjuangkan hak-hak wanita agar mendapat kedudukan yang sama dengan pria dalam pekerjaan dan pendidikan. Perjuangan pengarang buku berjudul Habis Gelap Terbilah Terang itu kini diperingati setiap tanggal 21 April dengan sebutan hari Kartini.

Sebagai wanita yang banyak mengispirasi wanita lainnnya, Susi Susanti mengungkapkan, wanita masa kini adalah wanita yang bisa berprestasi tanpa harus berjuang di medan perang seperti RA Kartini. Ibu dari tiga orang anak bernama Laurencia Averina (1999), Albertus Edward (2000), dan Sebastianus Frederick (2003), berpendapat berkiprah bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang banyak.

"Kartini masa kini adalah wanita Indonesia yang berprestasi. Meraih prestasi tidak harus berjuang di medan perang, tetapi dengan berkiprah untuk orang banyak. Sebagai atlet, saya berjuang untuk meraih berprestasi. Saya tidak bisa menyebut saya adalah Kartini masa kini sebab perjuangan, penilaian, dan persepsi orang berbeda-beda," kata Susi kepada Okezone, belum lama ini.

Sebagai wanita, Susi memiliki harapan tentang wanita masa depan. Menurutnya, wanita masa depan harus memiliki keahlian khusus. Wanita harus bisa berkarya lewat keterampilan yang mereka punya.

"Selain mengurus anak dan keluarga, wanita harus bisa berkarya. Juga harus bisa berdiri sendiri tanpa tergantung dengan pria. Wanita perlu mengembangkan bakatnya agar dapat dibanggakan. Entah itu mengembangkan bakat menari, memasak, membuat kue, menjahit, atau keterampilan lainnya," tutupnya.

(Vien Dimyati)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement