Menurut Chan, salah satu sopir Taksi di Kawasan tersebut, sebelumnya pertunjukkan serupa ada 10 tempat di Bangkok. Namun, seiring berjalannya waktu tempat-tempat tersebut tutup dan saat ini hanya tersisa di Pakpong saja.
"Dulu ada 10 tempat yang seperti Tiger Show ini. Tapi kemudian tutup. Tempat-tempat itu dibekingi oleh para mafia Bangkok. Kalau yang ini juga milik mafia terbersar di Bangkok," kata Chan kepada Okezone, belum lama ini.
Chan juga mengatakan, pertunjukkan Tiger Show ini memang kategori ilegal. Meski demikian, banyak wisawatan asing yang datang ke tempat tersebut. Dan memang ada larangan bagi warga Thai untuk masuk tempat tersebut. Chan juga mengatakan, di tempat itu juga dibekingi oleh Mafia. Namun, mafia ini sangat disegani di kalangan mafia lainnya. "Ini juga milik mafia. Dulu dia mantan aparat keamana negara. Dia disegani," ujar Chan dengan bahasa Indonesianya yang kaku.
Chan mengaku sering mengantar beberapa turis mancanegara untuk berkunjung ke tempat tersebut. Rata-rata mereka penasaran dengan pertunjukkan Tiger Show. Sebelum masuk ke tempat tersebut, Chan juga mengingatkan kepada Okezone terkait sejumlah larangan bagi para pengunjung dan Chan juga meminta agar hati-hati berada di kawasan itu.
Menurut Chan di kawasan tersebut juga rentang dengan tindak kejahatan seperti perampasan hingga tindakkan kekerasan. "Nah, kalau pas didalam jangan sekali-sekali mengeluarkan kamera atau handphone. Mereka tidak ingin pertunjukkan itu direkam baik foto maupun video. Jika ketahuan akan dirampas dan tidak akan dikembalikan. Pernah kejadian ada yang sempat dirampas dan tidak dikembalikan meskipun handphonenya mahal," kata Chan mengingatkan.
(Johan Sompotan)