Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Vertigo

, Selasa, 22 November 2022 |18:27 WIB
Vertigo
Vertigo, (Foto: Freepik)
A
A
A
Umum

pusing yang membuat perasaan palsu orang yang mengalaminya atau lingkungan di sekitarnya terasa berputar atau bergerak. Kondisinya bisa terasa mirip dengan mabuk perjalanan, tapi tidak sama dengan sakit kepala ringan. Jenis vertigo sendiri dibagi dalam dua kategori, vertigo perifer dan vertigo sentral.

Gejala

Gejala vertigo yang paling umum adalah pusing, yang biasanya memburuk dengan gerakan kepala ada sensasi rasa berputar, dengan ruangan atau benda di sekitar juga tampak ikut bergerak dengan sendirinya. Namun ada pula gejala lainnya, mulai dari keringat bercucuran (peningkatan keringat), mual, muntah, sakit kepala berdering atau berdengung di telinga, ada gangguan pendengaran, hingga bisa kehilangan keseimbangan.

Penyebab

Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) disebut sebagai penyebab vertigo yang paling umum dan menimbulkan perasaan intens, sekaligus penyebab munculnya sensasi rasa berputar atau bergerak. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh faktor lainnya, yakni.

 

1. Perubahan gerakan kepala: Melansir Healthline,sensasi berputar-putar ini dipicu oleh perubahan gerakan kepala yang cepat, seperti pukulan di kepala.

 

2. Infeksi: Vertigo ternyata bisa disebabkan karena infeksi virus pada saraf vestibular, yang disebut vestibular neuritis atau labyrinthitis, ini bisa menyebabkan vertigo yang intens dan konstan terus meneurs.

 

3. Penyakit Meniere: Saat ada cairan berlebihan menumpuk di telinga bagian dalam, hasilnya bisa berupa vertigo mendadak yang berlangsung selama beberapa jam.

 

4. Migrain: Vertigo gara-gara migrain bisa berlangsung beberapa menit hingga berjam-jam loh!

 

5. Cedera kepala atau leher: Vertigo menjadi gejala umum paska mengalami cedera traumatis di kepala atau leher, terutama jika ada kerusakan pada sistem vestibular.

 

6. Konsumsi obat-obatan: Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan vertigo, bersamaan dengan gejala lain seperti pusing, gangguan pendengaran, dan tinitus, atau bahkan telinga berdenging.

Faktor Risiko

Dalam beberapa kasus, vertigo diketahui bisa dialami karena ada faktor risiko turun temurun di keluarga atau yang dikenal sebagai vertigo berulang jinak familial, vertigo herediter adalah bentuk vertigo migrain karena sangat terkait dengan serangan migrain.

Selain itu, stres juga bisa dibilang sebagai faktor risiko. Meksi stres tidak menyebabkan vertigo secara langsung, tapi mengalami stress bisa memperburuknya kondisi vertigo itu sendiri. Studi 2016 menunjukkan bahwa stres berat dapat meningkatkan risiko stroke, yang berpotensi menyebabkan vertigo.

Berita Lainnya
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Info Penyakit Lainnya
AIDS
Diabetes
Gagal Ginjal Akut
Cacar Monyet
Batu Ginjal
More
Advertisement