Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tetanus

, Senin, 21 November 2022 |12:08 WIB
Tetanus
Vaksin Tetanus (Foto: Reuters)
A
A
A
Umum

Merupakan infeksi bakteri serius yang memengaruhi sistem saraf dan menyebabkan otot di seluruh tubuh menegang, karena infeksinya sering menyebabkan kontraksi otot di rahang dan leher. Dari rahang dan leher, namun pada akhirnya tetap bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain. Infeksi tetanus tak boleh dipandang sebelah mata, karena jika tak diobati bisa mengancam jiwa. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), 10 hingga 20 persen infeksi tetanus berakibat fatal.

Gejala

Karena memengaruhi saraf yang mengontrol otot maka bisa memicu kesulitan menelan. Bisa juga kejang dan kekakuan pada berbagai otot, terutama di rahang, perut, dada, punggung, dan leher.

Masa tetanus antara 3 hingga 21 hari dan gejala biasanya muncul dalam 14 hari dari infeksi awal. Secara umum, gejala tetanus lainnya yakni:

- Detak jantung berdegup cepat

- Demam

- Berkeringat

- Tekanan darah tinggi

Penyebab

Melansir Healthline, tetanus disebabkan karena terjadinya infeksi dari bakteri bernama Clostridium tetani, spora bakteri yang bisa ditemukan di debu, kotoran, dan kotoran hewan. Spora adalah tubuh reproduksi kecil yang diproduksi oleh organisme tertentu dan sering tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras, seperti panas tinggi.

Seseorang bisa terinfeksi ketika spora ini masuk ke aliran darah, lewat luka sayatan atau luka yang dalam. Dari luka inilah bakteri lalu menyebar ke sistem saraf pusat dan menghasilkan racun yang disebut tetanospasmin. Racun tetanospasmin ini adalah racun yang menghalangi sinyal saraf dari sumsum tulang belakang ke otot manusia, dan bisa menyebabkan kejang otot yang parah.

Faktor Risiko

Infeksi tetanus dikaitkan dengan karena adanya luka yang sudah hancur, cedera dengan jaringan mati di dalamnya, luka bakar, luka tusukan akibat tindikan, tato, penggunaan narkoba suntikan, atau cedera contohnya menginjak paku, hingga luka yang terkontaminasi kotoran, feses, atau air liur.

Pencegahan

Pencegahan utama dengan melakukan vaksinasi. Bagi anak-anak vaksin tetanus biasanya adalah difteri-tetanus-pertusis, juga disebut suntikan DTap. Vaksin 3in1 tapi tak memberikan perlindungan seumur hidup. Makanya butuh booster, anak -anak (di usia 11 atau 12 tahun). Begitu juga dengan orang dewasa, butuh vaksin tetanus booster yakni vaksin Td (untuk tetanus dan difteri) dengan jarak per 10 tahun sekali. Selain itu, dalam keseharian, perawatan dan membersihkan luka yang tepat juga bisa membantu mencegah infeksi. Saat tiba-tiba kulit luar terluka (di area luar) dan sudah bersentuhan dengan tanah, segera memeriksakan diri ke dokter dan tanyakan tentang risiko tetanus Anda.

Berita Lainnya
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Info Penyakit Lainnya
AIDS
Diabetes
Gagal Ginjal Akut
Cacar Monyet
Batu Ginjal
More
Advertisement