Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hernia

, Kamis, 17 November 2022 |17:20 WIB
Hernia
hernia
A
A
A
Umum

Hernia terjadi ketika organ tubuh 'keluar' dari lubang di otot atau jaringan yang menahannya. Banyak hernia terjadi di perut antara dada dan pinggul, tetapi bisa juga muncul di paha dan area selangkangan.

Sebagian besar hernia tidak langsung mengancam nyawa, tapi tidak hilang dengan sendirinya. Artinya, ketika hernia terjadi pengobatan serius perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi berbahaya yang menyertai.

Menurut laporan Healthline, hernia terbagi menjadi 4 jenis, hernia inguinalis hernia hiatus, hernia umbilikalis, dan hernia ventral. Apa perbedaan dari mereka?

1. Hernia inguinalis

Ini merupakan jenis hernia yang paling umum terjadi. Penyakit ini terjadi ketika usus mendorong melalui titik lemah atau robekan di dinding perut bagian bawah, sering kali di kanalis inguinalis tempat kejadiannya.

Kanalis inguinalis ditemukan di selangkangan. Itu kenapa, hernia kerap dikaitkan dengan 'turun berok' yang mana sebetulnya itu adalah kondisi testis turun melalui kanalis inguinalis.

2. Hernia hiatus

Ini terjadi ketika bagian perut menonjol melalui diafragma ke dalam rongga dada. Diafragma adalah lembaran otot yang membantu Anda bernapas dengan berkontraksi dan menarik udara ke paru-paru. Organ ini memisahkan organ di perut dari apa yang ada di dada.

Jenis hernia ini paling sering terjadi pada mereka yang berusia di atas 50 tahun. Kalau terjadi di usia anak-anak, itu disebabkan oleh penyakit bawaan. Sedikit informasi, hernia hiatus sering menyebabkan GERD.

3. Hernia umbilikalis

Hernia ini dapat menyerang anak-anak dan bayi. Hernia ini terjadi ketika usus menonjol melalui dinding perut dekat pusar. Secara kasat mata, Anda dapat melihat penyakit ini lewat tonjolan di dekat pusar anak, terutama saat menangis.

Hernia ini satu-satunya hernia yang bisa hilang dengan sendirinya karena otot dinding perut yang semakin kuat. Hernia jenis ini umumnya muncul pada anak berusia 1 atau 2 tahun. Kalau sampai umur 5 tahun belum hilang, segera ke dokter, ya.

4. Hernia ventral

Hernia ventral terjadi ketika jaringan menonjol melalui lubang di otot perut. Saat berbaring, ukuran hernia ini bisa lebih kecil penampakannya.

Faktor penyebab hernia ini adalah obesitas, kehamilan, dan aktivitas berat.

Gejala

Gejala hernia yang paling umum adalah munculnya tonjolan atau benjolan di area yang tidak wajar. Misalnya para hernia inguinalis, Anda bisa lihat tonjolan keluar di kedua sisi tulang kemaluan tempat pangkal paha dan paha bertemu.

Pada hernia jenis hiatus, gejala khas yang terjadi adalah rasa mulas, kesulitan bernapas, dan nyeri dada.

"Dalam banyak kasus, hernia tidak memiliki gejala. Anda mungkin tidak tahu Anda punya hernia kecuali jika muncul saat pemeriksaan medis rutin," ungkap laporan Healthline.

Penyebab

1. Kondisi bawan yang terjadi selama perkembangan janin di dalam lahir atau saat bayi lahir

2. Penuaan

3. Kerusakan akibat cedera atau pembedahan

4. Olahraga yang berat atau angkat beban terlalu berat

5. Batuk kronis atau gangguan paru obstruktif kronik (PPOK)

6. Kehamilan, terutama hamil anak kembar

7. Sembelit yang membuat Anda mengejan terlalu keras saat buang air besar

8. Kelebihan berat badan atau obesitas

9. Asites

Pencegahan

1. Pertimbangkan untuk berhenti merokok, atau jangan merokok!

2. Temui dokter untuk atasi batuk kronis Anda

3. Jaga berat badan ideal

4. Jangan mengejan terlalu kuat saat buang air besar

5. Pastikan makan sesuatu yang tinggi serat setiap harinya

6. Lakukan olahraga yang membantu memperkuat otot perut Anda

7. Hindari angkat beban yang 'overweight'

8. Saat angkat beban, pastikan Anda membuang napas, bukan malah mengambil napas. Ini meningkatkan risiko hernia

Berita Lainnya
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Info Penyakit Lainnya
AIDS
Diabetes
Gagal Ginjal Akut
Cacar Monyet
Batu Ginjal
More
Advertisement