Timbulnya rasa sakit atau ketidaknyamanan di kepala atau wajah. Sakit kepala bisa bervariasi, karena lokasi dan intensitas rasa sakitnya, hingga frekuensi seberapa sering sakit kepala terjadi.
Timbulnya rasa sakit atau ketidaknyamanan di kepala atau wajah. Sakit kepala bisa bervariasi, karena lokasi dan intensitas rasa sakitnya, hingga frekuensi seberapa sering sakit kepala terjadi.
Dikutip dari John Hopkins Medicine, gejalanya tergantung pada jenis, frekuensi dan intensitas gejala sakit kepalanya juga bervariasi. Secara khasnya, gejalanya meliputi rasa sakit di kedua sisi, nyeri seperti dihujam benda tumpul di sekitar kepala, nyeri. Sedangkan untuk jenis sakit kepala tipe tegang biasanya tidak sampai menyebabkan mual, muntah, atau sensitif terhadap cahaya (fotofobia) di area bagian belakang kepala atau leher, nyeri ringan sampai sedang
Sakit kepala dipisahkan jadi dua jenis, primer atau sekunder. Primer berarti sakit kepala jadi masalah medis utama, meski ada aktor lain misalnya ketegangan otot, paparan makanan tertentu, konsumsi obat-obatan, dehidrasi, atau perubahan hormon. Sakit kepala sekunder terkait dengan kondisi medis yang mendasarinya, seperti sakit kepala karena cedera leher, masalah mata, rahang, gigi atau mengidap infeksi sinus.
Menghindari pemicunya, misalnya mengurangi stres, minum obat (untuk tipe sakit kepala migrain dan sakit kepala cluster), hindari minum kopi (jika selalu sakit kepala setelah menenggak kopi). Jika sakit kepala semakin parah atau berdampak serius pada kehidupan sehari-hari, segera periksa ke dokter agar bisa diidentifikasi apa penyebabnya. Sehingga bisa diobati dengan tepat.