Diagnosis
Diagnosis radang usus buntu bisa menjadi rumit. Gejalanya sering tidak jelas atau mirip dengan penyakit lain, seperti masalah pada kantung empedu, infeksi kandung kemih atau saluran kemih, penyakit Crohn, batu ginjal, infeksi usus dan ovarium.
Adapun cara untuk mengetahuinya, antara lain:
1. Tes melakukan diagnosis
2. Pemeriksaan perut untuk mencari peradangan
3. Tes urine untuk menyingkirkan infeksi saluran kemih
4. Pemeriksaan dubur
5. Tes darah untukll melawan infeksi pemindahan Ct
6. Ultrasonografi
Pengobatan
Pengobatan usus buntu dapat dilakukan dengan melakukan operasi untuk mengangkat usus buntu yang sudah busuk, atau yang disebut apendektomi.
Pengangkatan ini dilakukan oleh dokter agar dapat menghindari pemecahan pada usus buntu. jika seorang mempunyai abses akan menjalani dua prosedur, pertama mengeringkan abses dari nanah dan cairan, kedua untuk mengeluarkan usus buntu.
Komplikasi
Jika penyakit usus buntu tidak langsung ditangani, maka akan pecah dan menjadi penumpukan bakteri dan kotoran ke dalam rongga perut yaitu bagian tengah tubuh yang menampung hati, lambung dan usus. hal ini dapat menyebabkan peritonitis yaitu peradangan serius pada lapisan rongga perut (peritoneum).
Peradangan ini akan mematikan kecuali jika ditangani dengan cepat menggunakan antibiotik yang kuat untuk mengeluarkan nanah.
Pencegahan Radang Usus Buntu
Tidak ada cara untuk mencegah radang usus buntu. Tetapi mungkin lebih jarang terjadi pada orang yang mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah dan sayuran segar.