Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Usus buntu

, Selasa, 10 Oktober 2023 |17:50 WIB
Usus buntu
Usus Buntu
A
A
A
Umum

Usus buntu atau apendisitis merupakan peradangan pada bagian usus buntu. Peradangan ini melukai usus dan sulit untuk sembuh secara mandiri. Peradangan ini muncul ketika ditandai dengan rasa sakit yang parah di area perut bagian bawah.

Oleh sebab itu, diperlukan bantuan tenaga medis untuk menyembuhkan penyakit ini. Jika tidak diobati sesegera mungkin, maka peradangan usus akan menyebar keseluruh tubuh.

Gejala

Gejala klasik yang sering ditemui :

1. Nyeri diperut kanan bawah atau nyeri dibawah pusar yang bergerak di bawah.pertanda awal perut terasa sakit.

2. Kehilangan nafsu makan

3. Mual dan muntah, setelah sakit perut dimulai

4. Perut membengkak

5. Demam 99-102 F

6. Tidak bisa buang angin

Gejala umum yang jarang ditemui :

Nyeri tumpul atau tajam di area bagian perut atas dan bawah, punggu bagian belakang.

1. Sulit kencing

2. Muntah sebelum perut terasa sakit

3. Kram perut

4. Sembelit atau diare dengan gas

Penyebab

Di Amerika Serikat, satu dari 20 orang akan menderita radang usus buntu. Meskipun dapat menyerang pada usia berapa pun, radang usus buntu jarang terjadi pada anak-anak di bawah usia dua tahun. Radang usus buntu paling sering menyerang orang berusia 10 hingga 30 tahun.

Radang usus buntu terjadi ketika usus buntu tersumbat, sering kali oleh tinja, benda asing (sesuatu di dalam tubuh yang tidak seharusnya ada di sana), atau kanker. Penyumbatan juga dapat disebabkan oleh infeksi, karena usus buntu dapat membengkak sebagai respons terhadap infeksi apa pun di dalam tubuh.

Pencegahan

Diagnosis

Diagnosis radang usus buntu bisa menjadi rumit. Gejalanya sering tidak jelas atau mirip dengan penyakit lain, seperti masalah pada kantung empedu, infeksi kandung kemih atau saluran kemih, penyakit Crohn, batu ginjal, infeksi usus dan ovarium.

Adapun cara untuk mengetahuinya, antara lain:

1. Tes melakukan diagnosis

2. Pemeriksaan perut untuk mencari peradangan

3. Tes urine untuk menyingkirkan infeksi saluran kemih

4. Pemeriksaan dubur

5. Tes darah untukll melawan infeksi pemindahan Ct

6. Ultrasonografi

Pengobatan

Pengobatan usus buntu dapat dilakukan dengan melakukan operasi untuk mengangkat usus buntu yang sudah busuk, atau yang disebut apendektomi.

Pengangkatan ini dilakukan oleh dokter agar dapat menghindari pemecahan pada usus buntu. jika seorang mempunyai abses akan menjalani dua prosedur, pertama mengeringkan abses dari nanah dan cairan, kedua untuk mengeluarkan usus buntu.

Komplikasi

Jika penyakit usus buntu tidak langsung ditangani, maka akan pecah dan menjadi penumpukan bakteri dan kotoran ke dalam rongga perut yaitu bagian tengah tubuh yang menampung hati, lambung dan usus. hal ini dapat menyebabkan peritonitis yaitu peradangan serius pada lapisan rongga perut (peritoneum).

Peradangan ini akan mematikan kecuali jika ditangani dengan cepat menggunakan antibiotik yang kuat untuk mengeluarkan nanah.

Pencegahan Radang Usus Buntu

Tidak ada cara untuk mencegah radang usus buntu. Tetapi mungkin lebih jarang terjadi pada orang yang mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah dan sayuran segar.


Berita Lainnya
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Info Penyakit Lainnya
AIDS
Diabetes
Gagal Ginjal Akut
Cacar Monyet
Batu Ginjal
More
Advertisement