Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Adhd

, Kamis, 21 Juli 2022 |18:31 WIB
Adhd
Anak ADHD
A
A
A
Umum

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif. ADHD menimbulkan kesulitan untuk memusatkan perhatian pada suatu hal, hiperaktif, juga berperilaku impulsif.

Penderita ADHD biasanya memiliki kecerdasan di atas rata-rata jika dibandingkan anak seusianya meskipun, mereka memiliki kendala berupa masalah perilaku dan kesulitan mengontrol emosi.

"Jika orangtua dapat menelusuri minat dan bakat anak dengan tepat, anak dapat berkembang dengan sangat optimal pada bidang yang menjadi kekuatannya," tutur Belinda Belinda Agustya Pawidya Putri, Psikolog Klinis Anak dari Universitas Indonesia.

Gejala

Asik dengan dunianya sendiri Sulit memahami kebutuhan dan keinginan orang lain Suka membuat pertanyaan yang sama berulang kali Sulit mengendalikan emosi Tidak bisa diam, suka bergerak terus alias hiperaktif Kurang fokus jika diajak bicara Suka melamun Sering membuat kesalahan Mudah lupa

Penyebab

Penyebab ADHD bisa muncul akibat ada ketidakseimbangan senyawa kimia (neurotransmitter) di dalam otak. Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang berisiko menyebabkan ADHD

-Faktor genetik karena dapat diturunkan. Jika ada anggota keluarga punya ADHD maka risiko menderita ADHD juga meningkat

-Lahir prematur, yaitu kelahiran sebelum usia kehamilan 37 minggu. Namun bisa juga bayi dengan berat badan lahir yang rendah

-Cedera otak pada masa kehamilan

Pencegahan

Mencari cara mencegah ADHD pada anak sangat sulit. Namun orangtua bisa melakukan pemeriksaan psikologis saat anak usia 1 sampai 2 tahun untuk memantau perkembangan sensorik-motorik dan atensi pada anak. Ini untuk mengetahui tidaknya gangguan ADHD pada ana

Topik Artikel :
Berita Lainnya
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Info Penyakit Lainnya
AIDS
Diabetes
Gagal Ginjal Akut
Cacar Monyet
Batu Ginjal
More
Advertisement